Waka MPR Soroti Kekeringan yang Ancam Masyarakat di Pulau Jawa

Waka MPR Soroti Kekeringan yang Ancam Masyarakat di Pulau Jawa

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Minggu, 27 Agu 2023 20:55 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Foto: dok. MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti kekeringan yang mulai terlihat di Pulau Jawa. Menurutnya, kekurangan air bersih dan kebakaran yang mengancam masyarakat harus segera diantisipasi.

"Ancaman kekeringan dan kebakaran mulai terlihat sebagai dampak dari perubahan iklim yang terjadi. Upaya antisipasi untuk menekan dampak tersebut meluas harus segera dilakukan," kata Rerie, sapaannya, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 23 Agustus 2023 sejumlah wilayah di Jawa Barat mengalami bencana hidrometeorologi kekeringan di 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Jabar. Bencana serupa juga terjadi di lima kabupaten di Jawa Tengah dan satu kabupaten di Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rerie, ancaman kekeringan tersebut harus segera mendapat perhatian para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Mengingat kekurangan air bersih bisa berdampak pada aspek kesehatan masyarakat.

Merujuk catatan UNESCO, rata-rata hak manusia atas air yaitu sebesar 60 liter per orang per hari. Sedangkan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum juga membagi standar kebutuhan air bersih berdasarkan wilayah.

ADVERTISEMENT

Standar kebutuhan air bersih masyarakat pedesaan misalnya rata-rata 60 liter per kapita per hari, warga kota kecil kebutuhan air bersihnya 90 liter per kapita per hari, warga kota sedang dengan kebutuhan air bersih 110 liter per kapita per hari. Sementara, warga kota besar dengan kebutuhan air bersih 130 liter per kapita per hari, dan warga metropolitan dengan kebutuhan air bersih 150 liter per kapita per hari.

Berdasarkan angka kebutuhan air bersih itu, ujar Rerie, warga metropolitan merupakan kelompok yang paling terancam bila menghadapi kekeringan. Meski begitu, dengan mulai kekeringannya 16 kabupaten di Pulau Jawa, ancaman kekurangan air bersih mulai menghampiri perdesaan, kota kecil dan kota sedang.

Oleh karenanya, Rerie sangat berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah mulai mengambil langkah untuk mengatasi ancaman kekurangan air bersih itu. Selain itu, Rerie juga mendorong agar perencanaan pengembangan wilayah di setiap daerah juga harus mengantisipasi sejumlah potensi ancaman bencana, sebagai dampak perubahan iklim yang terjadi.

Setiap daerah, ujar Rerie, harus memiliki kawasan tangkapan air hujan, menggencarkan penghijauan dan sosialisasi penghematan pemanfaatan air bersih. Sehingga, ketersediaan air bersih bagi daerah tersebut tetap terjaga.

Terakhir, Rerie juga mendorong masyarakat agar menerapkan pola hidup yang bijaksana dalam memanfaatkan air bersih dalam keseharian. Hal ini dapat menekan dampak dari perubahan iklim secara signifikan.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads