Meski sudah dipenjara, Masriah, emak-emak penyiram air kencing hingga tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti, tak kapok berulah. Marsiah kini masih saja mengganggu Wiwik.
Dilansir detikJatim, Minggu (27/8/2023), Masriah sebelumnya telah dipenjara 1 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sidoarjo atas aksinya menyiramkan kotoran selama hampir 7 tahun ke rumah Wiwik. Setelah dipenjara, Masriah sempat mengaku kapok dan tak mau mengulangi aksinya.
"Aku yo wis kapok gak kepingin mlebu lapas maneh, nang lapas iku soro, wis pokoke soro temenan (Saya sudah kapok tidak akan mengulangi masuk lapas lagi. Di dalam lapas itu sulit, sudah pokoknya sulit banget)," kata Masriah di PN Sidoarjo, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pernyataan Masriah tersebut ternyata tidak sungguh-sungguh dan kembali berulah mengganggu Wiwik. Kali ini, ia berusaha menghalang-halangi bantuan Pemkab Sidoarjo dalam merenovasi rumah Wiwik.
Dua batu besar sengaja disemen di depan rumahnya agar pikap yang membawa material bangunan untuk renovasi rumah Wiwik tak bisa lewat. Selain itu, Masriah memarkir kendaraannya dengan menjorok ke jalan.
Hal ini membuat tukang yang merenovasi Wiwik akhirnya kesusahan. Mereka akhirnya terpaksa memasukkan material ke rumah Wiwik menggunakan gerobak. Jalan di depan rumah Masriah ini diketahui adalah satu-satunya akses yang cukup lebar bagi kendaraan roda empat untuk menuju rumah Wiwik yang berada di gang buntu.
Watak keras kepala Masriah ternyata diketahui telah terlihat sejak ia masih sekolah. Hal ini diungkapkan oleh tetangga Masriah di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, Lilik Samroatul, yang mengaku prihatin atas perilaku Masriah yang tidak berubah padahal sudah sebulan dipenjara.
Baca di sini.
(dwia/gbr)