Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau para pelajar menghindari tawuran. Polisi mewanti-wanti, pelajar yang terlibat tawuran terancam dicabut Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat melakukan kegiatan rembuk warga di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (25/8). Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Metro Jakarta AKBP Harun, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero, hingga Camat Mampang Prapatan Ujang Hermawan.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak pemerintahan DKI Jakarta dan gubernur bahwasanya yang melakukan tawuran akan dicabut KJP-nya," kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Ary juga meminta para pelajar tidak terpancing saat ada yang mengajak melakukan tawuran melalui sosial media. Sebab, fenomena yang ada, tawuran dimulai dari adanya janjian melalui media sosial.
![]() |
"Saya menyarankan agar tidak merespons ajakan dari media sosial untuk melakukan tawuran. Karena, apabila direspons pelaku tawuran yang mobile, akan terjadi tawuran," ujarnya.
Ade Ary menambahkan, para orang tua harus proaktif dalam memantau kegiatan anaknya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Dia menegaskan pencegahan tawuran bukan hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, tapi juga oleh semua elemen di masyarakat.
"Mohon kepada orang tuanya, apabila anak-anaknya pada pukul 21.00 WIB belum pulang, agar dicari. Antisipasi aktivitas yang tidak baik dilakukan oleh anak-anak kita. Agar kita sama-sama menjaga wilayah Jakarta Selatan, khususnya Mampang Prapatan, agar tidak terjadi tawuran pelajar," jelasnya.