Polisi menaikkan status kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan YouTuber pembuat konten cegat lawan arah, Laurendra Hutagalung dkk, di Tebet, Jakarta Selatan. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi di kasus tersebut.
"Sudah, perkara ini sudah proses penyidikan," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan di Polres Jaksel, Jumat (25/8/2023).
Yossi mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus tersebut. Dia mengatakan dugaan pengeroyokan di kasus itu telah terbukti dengan didukung oleh bukti video di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dari pemeriksaan kami, betul telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud Pasal 170 KUHP berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan juga dikuatkan dengan video yang merekam peristiwa tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan 3 anggota tim YouTuber Laurendra Hutagalung mengalami luka akibat kericuhan tersebut. Dia mengatakan pendalaman kasus itu masih terus dilakukan.
"Mereka ini memang pada saat itu sedang melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi itu dengan ada beberapa relawan yang ikut bergabung dengan tim si YouTuber ini. Nah, pada saat kejadian 3 orang ini yang merupakan tim atau relawan inilah yang menjadi korban," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Seperti diketahui, keributan terjadi di depan restoran di Jalan KH Abdullah Syafe'i, Tebet, Jakarta Selatan. Polisi menyebutkan keributan dipicu YouTuber Laurendra Hutagalung TV yang membuat konten mencegat motor lawan arah.
"Menanggapi adanya laporan dari warga adanya keramaian di Rumah Makan Wong Solo. Penyebab keramaian tersebut adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV," kata Kapolsek Tebet Kompol Chitya dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Ojol yang dicegat tak terima dan marah. Hingga akhirnya terjadi kerumunan massa ojol yang mengepung YouTuber.
YouTuber tersebut sempat dievakuasi ke restoran di lokasi untuk menghindari hal-hal tak diinginkan. Sempat terjadi mediasi di dalam restoran tersebut.
Dalam mediasi itu, YouTuber menyampaikan permintaan maaf. Ia juga menghapus video konten atas kesepakatan.
Simak juga Video: Jasad Kuli Panggul yang Dikeroyok Gegara Senggol Wanita Diekshumasi