Sebagai cagar alam, Rawa Danau jadi pemasok air baku untuk Cilegon dan kawasan industri. Ketersediaan air baku di rawa purba yang ada di sebelah barat Banten ini tergantung hutan penyangga di sekitarnya, salah satunya melalui mekanisme jasa lingkungan.
"Kalau daerah wilayah hulunya baik atau menyimpan air berarti ketersediaan di Rawa Danau ada. Kalau rusak, airnya tidak ada mengalir ke Rawa Danau," kata Kepala Resort Konservasi Wilayah I Cagar Alam Rawa Danau dan Gunung Tukung Gede, M Agris, Jumat (25/8/2023).
Sebagai kawasan konservasi, Rawa Danau terletak di bekas gunung api purba. Danau berbentuk rawa ini diapit Kecamatan Ciomas, Padarincang, Mancak, Gunung Sari dan Cinangka di Kabupaten Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tegakan pohon di kecamatan itu mempengaruhi ketersediaan air Rawa Danau, termasuk pada musim kemarau saat ini.
Dia menyebut Rawa Danau adalah reservoir alami yang dibentuk alam. Ia wadah bagi air yang tergantung dari habitat hutan di hulu yaitu Pandeglang, Padarincang, Mancak, Ciomas dan Cinangka.
Bentuk pelestariannya saat ini dengan mekanisme jasa lingkungan. Jadi warga membentuk kelompok tani hutan dan mendapatkan jasa rupiah dari setiap tegakan pohon.
Jasa itu diberikan oleh industri di Cilegon yang menggunakan air baku salah satunya anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS), yaitu PT Krakatau Tirta Industri dan perusahaan petrokimia Chandra Asri.
"Kalau mendapatkan jasling (jasa lingkungan) minimal mereka ada keinginan tetap mempertahankan tanaman walaupun tidak menghasilkan buah, cuma dia menghasilkan materi, karena ada jasling. Untuk menjaga tegakkan hutan tetap ada," ujarnya.
![]() |
Anggota Kelompok Tani Hutan Harapan Jaya, Suhendi, adalah salah satu petani yang mendapat manfaat jasa lingkungan. Lewat jasa ini ia mendapatkan Rp 1,35 juta setiap tahun untuk setiap 1 hektare lahan. Di lahannya, wajib ada 500 batang tegakan pohon, seperti durian, jengkol, pete, atau rambutan.
"Ada benefit dari pihak penyedia jasling, dengan nilai yang sudah ditentukan tadi per tahun Rp 1,35 juta per hektare tergantung luas masing-masing," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Jejak Rais Amin, Pengibar 'Gagal' Pencetak Bibit Paskibraka