Bu Dosen UIN Solo yang Tewas Tertutup Kasur Disalatkan di Kampus

Bu Dosen UIN Solo yang Tewas Tertutup Kasur Disalatkan di Kampus

Agil Trisetiawan Putra - detikNews
Jumat, 25 Agu 2023 12:59 WIB
Salat jenazah dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (34), di depan gedung Rektorat UIN Raden Mas Said Solo, Jumat (25/8/2023).
Salat jenazah dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (34), di depan gedung Rektorat UIN Raden Mas Said Solo, Jumat (25/8/2023). (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34), ditemukan tewas tertutup kasur di di dalam rumah di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Jenazah Dian disalatkan di depan Rektorat UIN Raden Mas Said.

Dilansir detikJateng, jenazah tiba dengan diangkut ambulans milik Pawartos dari RSUD dr Moewardi Solo sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (25/8/2023). Kedatangan jenazah di gedung Rektorat UIN Raden Mas Said Solo disambut isak tangis teman sejawat.

Tampak ayah korban, Prof Moh Hasil Tamzil, beserta sejumlah tenaga pendidik dan staf UIN Raden Mas Said mengikuti salat jenazah tersebut. Sejumlah mahasiswa hingga Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo juga turut menyalatkan jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Solo, Rahmawan Arifin, mengatakan korban sudah menjadi dosen Ilmu Lingkungan selama tiga tahun terakhir ini.

"Telah meninggalkan kita, dosen kita, teman kita, adalah dosen terbaik di Ilmu Lingkungan, yang sudah tiga tahun terakhir mengajar. Kami ucapkan belasungkawa yang mendalam," kata Arifin.

ADVERTISEMENT

Menurut Arifin, korban merupakan orang baik dan berdedikasi tinggi. Dia menambahkan korban banyak mengisi waktu luangnya di perpustakaan.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Wanita Mabuk di Bangka Selatan Bunuh Ayah Kandung':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads