6) Hasil Olah TKP: Tak Ada Bekas Pengereman
Tim dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) kecelakaan rombongan karnaval ditabrak truk tangki air. Hasilnya, polisi memastikan tidak ada bekas pengereman truk tangki di lokasi kecelakaan.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan, hasil sementara olah TKP ditemukan titik awal truk tangki air nopol S 9085 UP menabrak penonton karnaval di turunan Karlina. Menurut Wahyudi, truk lebih dulu menabrak 2 pengendara sepeda motor saat mengalami rem blong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lihat perkenaan tumburan awal, kami lihat ada 2 kendaraan yang terseret, ada sepeda motor, pertama kena, yang kedua terseret," terangnya kepada detikJatim, Jumat (25/8/2023).
"Memang tidak ada pengereman, cuma bekas seretan (sepeda motor korban). Ini yang akan kami dalami. Kenapa (sopir) tidak mengerem, kenapa posisi gigi persneling 2," jelasnya.
7) 1 Polisi Sempat Tumbang saat Evakuasi Korban
Sebanyak 3 anggota TNi dan 3 anggota Polri yang bertugas menjaga keamanan di jalur karnaval, tepatnya di Simpang 3 Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, membantu proses evakuasi para korban kecelakaan karnaval di Pacet.
"Memang kalau kita lihat kejadian (kecelakaan) itu sangat cepat. Di sana (Simpang 3 Karlina) ada 3 anggota TNI dan 3 anggota Polri," kata Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (25/8/2023).
Satu orang anggota polisi bernama Aiptu Gunawan sempat dirawat di Puskesmas Pacet karena kelelahan saat membantu proses evakuasi korban. Sempat tumbang di ranjang perawatan, kini kondisinya sudah sehat.
"Dia (Aiptu Gunawan) kelelahan. Lelahnya karena mengevakuasi para korban, 15 orang korban," kata Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (25/8/2023).
(wia/imk)