Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani, ditemukan tewas di rumah tumpangannya di Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dian terhitung sudah 3 tahun jadi dosen di kampus itu.
"Kalau seperti itu, beliau selama ini kan dosen baru lebih kurang 3 tahun, 3 tahun itu termasuk baru," kata Dekan FEBI UIN Solo Ivan Rahmawan saat dihubungi, seperti dilansir detikJateng, Kamis (24/8/2023).
Dirinya mengaku tidak mengetahui mengenai persoalan pribadi Wahyu Dian Silviani. Pihaknya hanya mengetahui Wahyu Dian menginap di rumah teman sesama dosen FEBI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk kehidupan pribadi, kami tidak mengetahui sejauh itu. Yang kami ketahui beliau memiliki prestasi akademik yang baik. Apalagi beliau seharusnya besok wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai ELT (English Language Test) tertinggi," jelasnya.
Dilihat di situs uinsaid.ac.id, riwayat pendidikan Wahyu Dian yakni S1 Kimia Universitas Mataram, sedangkan S2 ditempuh di Environmental Science, Macquarie University
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit memimpin langsung proses penyelidikan kematian korban. Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada mayat korban.
"Saya membenarkan bahwa hari ini, informasi dari polsek pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di Perumahan. Inisial W, perempuan, usia 34 tahun. Kami tengah melaksanakan penyelidikan," kata Sigit kepada awak media, Kamis (24/8/2023).
Sigit meminta kepada masyarakat yang bisa memberikan informasi untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Hal ini untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Dugaan masih lidik. Tapi ada tanda-tanda kekerasan," ucapnya.
Lihat juga Video 'Wanita Mabuk di Bangka Selatan Bunuh Ayah Kandung':
Saksikan juga: Jumat Curhat dengan Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady