Personel gabungan TNI-Polri dari Polda Jabar dan Kodam III diterjunkan untuk membantu pemerintah daerah menangani kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tim yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan ini melibatkan personel Polres Cimahi Polda Jabar dan Sat Brimob Polda Jabar bersinergi dengan unsur TNI serta pemerintah daerah.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan tim gabungan bersama unsur TNI berjumlah sebanyak 295 personel. Tim ini, menurut dia, diterjunkan sejak Rabu (23/8) kemarin.
"Personel Polres Cimahi diterjunkan membantu sejak hari pertama kebakaran Sabtu 19 Agustus lalu," kata dia dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membantu memadamkan kobaran api, kata Aldi, satgas ini juga mendirikan posko pengamanan dan kesehatan tanggap darurat di lokasi kebakaran. Posko ini bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar yang terdampak kebakaran TPA ini.
"Tim juga melaksanakan edukasi kesehatan, pembagian masker, pengecekan kesehatan kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran," ujar dia.
Sementara itu, Karoops Polda Jabar Kombes Budi Wasono mengatakan, untuk mempercepat menangani kebakaran di TPA Sarimukti, pihaknya menggelar rapat koordinasi di Gedung Pengabdian Polres Cimahi dengan mengundang seluruh pihak terkait. Antara lain pemerintah empat daerah yang memanfaatkan TPA Sarimuktyi, yaitu Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, Pemkab KBB, Pemkab Bandung, dan Kodam III Siliwangi.
"Hasil rakor ini ada yang sudah dilaksanakan dan sebagian akan segera direalisasikan secepatnya," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, TPA Sarimukti dilanda kebakaran mulai Sabtu (19/8), sekitar pukul 23.00 WIB. Titik api pertama kali muncul di zona empat.
Saat itu, api dapat dipadamkan pada Minggu (20/8), sekitar pukul 08.00 WIB oleh petugas TPA dan Muspika. Namun api kembali berkobar.
"Tak lama setelah dipadamkan, api kembali berkobar hingga hari ini belum berhasil dipadamkan. Sampai hari ini api sudah membakar ke zona satu. Ada empat zona di TPA ini," kata AKBP Aldi Subartono.
(maa/knv)