Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyatakan pihaknya siap berkontribusi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Sebab dia melihat ada potensi bagi ASDP untuk mengembangkan angkutan penyeberangan baik logistik maupun konektivitas penumpang di IKN Nusantara.
"Kami melihat ada potensi peran dari ASDP yang cukup besar untuk bisa berkontribusi di IKN Nusantara," kata Ira dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).
Ira melanjutkan pada awal pembangunan IKN, ASDP bisa mengambil peran dalam pengangkutan logistik dari rute-rute jarak jauh yang potensial seperti dari Jakarta, Surabaya, atau Makassar. Nantinya, pihaknya juga akan mencakup rute-rute jarak pendek.
"Jadi, jarak jauh dan dekat ini, pastinya satu paket," terangnya.
Dia menambahkan saat ini ASDP sudah memiliki pengalaman melayani rute-rute jarak jauh seperti Patimban-Banjarmasin, Patimban-Pontianak, Patimban-Makassar, Surabaya-Lembar, Surabaya-Labuan Bajo, dan terbaru Situbondo-Lembar.
"Apalagi saat ini IKN sedang dibangun, kita bisa beri masukan," ujar Ira.
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan keberadaan rute-rute jarak jauh ASDP atau disebut long distance ferry (LDF) terbukti telah meningkatkan efisiensi logistik, mengurangi pemakaian bahan bakar sekaligus polusi, dan menekan kemacetan.
"Misalnya, rute Surabaya-Lembar atau Situbondo-Lembar, truk-truk bermuatan barang tidak perlu lagi melalui Pulau Bali sehingga tidak menambah beban polusi dan kemacetan di Pulau Dewata," jelas Shelvy.
Di sisi lain, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan Cristoper Samosir menambahkan ASDP akan melakukan pembenahan Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan sekaligus menyongsong IKN Nusantara.
Pelabuhan Penajam disebut akan menjadi pintu gerbang ke ibu kota negara baru Indonesia tersebut. Karena itu, akan ada sejumlah pembenahan, salah satunya adalah penambahan akses jalan masuk dan keluar Pelabuhan Penajam untuk kelancaran aktivitas bongkar muat kendaraan dan penumpang di pelabuhan.
Pelabuhan Penajam yang memiliki daya tampung 80 unit kendaraan roda empat dan 350 unit kendaraan roda dua dan juga telah menerapkan pembelian tiket elektronik. Sejumlah fasilitas yang tersedia di Pelabuhan Penajam, antara lain dua dermaga, loket pembelian tiket kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua, serta pengisian kartu non tunai.
Sebagai informasi, Pelabuhan Penajam mengoperasikan 13 kapal ferry dengan rata-rata 90-94 trip pelayaran per hari. Jumlah penumpang kapal rata-rata sebanyak 44 orang per hari dan jumlah kendaraan roda dua, roda empat, serta kendaraan besar mencapai 836 unit per hari.
Simak juga 'Komisi II DPR-Pemerintah Sepakat Bentuk Panja Revisi UU IKN':
(prf/ega)