Program Jumat Curhat Polri akan hadir di detikPagi. Polri menyatakan program Jumat Curhat ini guna membuka komunikasi yang sebesar-besarnya dengan masyarakat.
"Basis berpikirnya itu Bapak Kapolri itu ingin komunikasi dengan publik, itu diperbesar, nggak boleh lagi polisi antikritik, jadi kanal-kanal di mana komunikasi polisi dengan publik dibuka," kata Wakil Kepala Posko Presisi Polri Brigjen Indarto dalam tayangan detikPagi, Kamis (24/8/2023).
"Ada dumas Presisi, bahkan nomor WA kapolda-kapolres yang pribadi diperintahkan di-share ke publik di luar yang memang official, antara lain Jumat Curhat, intinya ingin mendengarkan keadaan kamtibmas secara langsung dan langsung ditindak lanjuti," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indarto menyebutkan nomor kapolres hingga kapolda akan disebarkan ke publik untuk mengadukan curhatannya. Menurut dia, polisi harus siap jika dihubungi warga pada tengah malam.
"Ya saya pikir tugas pemimpin, kapolres itu menampung aspirasi dari masyarakatnya, jadi konsekuensi (jika dihubungi tengah malam)," jelas dia.
Menurut Indarto, dengan disebarluaskannya nomor kapolres hingga kapolda ini, masyarakat bisa mendapatkan rasa aman. Sebab, kata dia, warga bisa langsung menghubungi nomor tersebut.
"Saya pikir kalau sudah punya nomor pribadi kapolres aman lah, kalau ada apa-apa langsung lapor ke dia, bahkan kalau menemukan polisi yang menyimpang laporkan ke kapolresnya. Itu kan demi kebaikan polisi juga, dan Pak Kapolri betul-betul concern terhadap itu, 'polisi tidak boleh antikritik'," tutur dia.
Lewat Jumat Curhat ini, Indarto melanjutkan, polisi ada kapan pun dibutuhkan oleh masyarakat. Dia menyebutkan semua keluhan akan diterima di Jumat Curhat.
"Karena prinsipnya polisi ini ada bagi masyarakat, jadi warga bagi kita untuk menampung semua aspirasi publik," tuturnya.
Lalu apakah semua curhat akan ditindaklanjuti oleh Polri dalam Jumat Curhat ini? Indarto mengatakan curhat terkait permasalahan yang di luar kewenangan Polri akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
"Prinsip apa pun bisa dicurhatkan, tetapi tentu sama polisi akan menindaklanjuti yang menjadi lingkup wewenang kita. Tapi memang ada beberapa kawan Kapolres itu yang berinisiatif karena banyak curhatan yang masuk di luar lingkup kita, diajak semuanya, bupati diajak, dandim diajak, sehingga ada permasalahan yang tidak menyangkut kita, misalnya lampu lalu lintas itu dishub itu kita minta, bupati juga mengetahui. Intinya orang curhat diterima, kita tindak lanjutnya sebatas wewenang dan kemampuan kita," tutur dia.