Penemuan Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang, Ini 5 Hal Diketahui

Penemuan Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang, Ini 5 Hal Diketahui

Tim detikJateng - detikNews
Kamis, 24 Agu 2023 13:59 WIB
Jenazah wanita berseragam Pramuka yang ditemukan di Pemalang, Selasa (22/8) dimakamkan di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/8/2023) siang.
Pemakaman jenazah perempuan yang ditemukan di aliran sungai Desa Blendung dengan berseragam Pramuka. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Jakarta -

Sesosok mayat perempuan berseragam Pramuka ditemukan di aliran sungai yang berada dekat Pantai Desa Blendung, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Identitas mayat telah terungkap. Polisi kini menyelidiki kasus temuan tersebut.

Adapun jenazah korban telah dimakamkan di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Berikut sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di aliran sungai dekat Pantai Desa Blendung, Pemalang:

1. Ditemukan di Aliran Sungai Pemalang

Penemuan mayat berseragam Pramuka itu pertama kali oleh warga di aliran sungai dekat Pantai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang. Warga yang menemukan mayat perempuan itu sempat mengiranya boneka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ada warga yang menemukan. Dikira boneka awalnya. Terus ngabari saya dan kita teruskan ke kepolisian," ungkap warga yang juga penjaga Pantai Blendung, Agus (46), dilansir detikJateng, Selasa (22/8/2023).

2. Ada Luka di Beberapa Bagian Tubuh

Mayat yang sempat diduga seorang pelajar itu, menurut Agus, terluka di beberapa bagian tubuhnya. Tidak jauh dari lokasi temuan mayat itu juga ditemukan sarung dan batu. Mayat saat itu langsung dievakuasi ke RSUD M Azhari Pemalang.

ADVERTISEMENT

"Anak wanita kayak kelas satu SMA atau kelas tiga SMP, pakai seragam Pramuka, tanpa celana dalam. Ada luka di kepala sama sini (perut)," jelasnya.

"Tak jauh ada sarung yang dibanduli (dipasangi) batu. Saya kira itu sengaja ditenggelamkan. Sarung ada batunya. Saya kira sudah beberapa hari dan baru muncul," ungkapnya.

3. Diduga Meninggal Lebih dari 12 Jam

Mayat perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di aliran sungai dekat Pantau Desa Blendung itu diduga telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter RSUD M Azhari Pemalang.

"Kemungkinan meninggalnya lebih dari 12 jam," kata dr Minta usai melakukan pemeriksaan jenazah, saat ditemui detikJateng, Selasa (22/8/2023).

4. Identitas Mayat Berseragam Pramuka

Identitas mayat perempuan berseragam Pramuka terungkap atas inisiasi pihak keluarga korban yang mendatangi RSUD Dr M Ashari Pemalang pada Selasa (22/8/2023). Hal itu diketahui dari ciri fisik dan kaus hitam yang ditemukan.

"Saya ke rumah sakit melihat langsung, saya kebal tangannya, kakinya, kausnya, jari-jarinya, kukunya saya tahu bahwa itu memang adik saya. Giliran saya ke Polres, barang-barangnya saya kenali semua itu milik adik saya," kata kakak perempuan korban berinisial K saat ditemui detikJateng, Rabu (23/8/2023).

Pihak keluarga meyakini korban ialah inisial RI (20) warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Keluarga hilang kontak dengan RI sejak Minggu (20/8/2023) malam. Jenazahnya telah diambil pihak keluarga dan sudah dimakamkan.

K juga heran kenapa adiknya ditemukan dalam kondisi mengenakan seragam Pramuka. Adapun motor Honda Beat bernomor polisi G 4266 AQB yang belum lama dibeli dan tas berisi kartu identitas, uang, serta ponsel milik korban raib.

5. Polisi Selidiki Identitas Pasti-Penyebab

Meski identitas terungkap, Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Aprilaya menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus temuan mayat berseragam Pramuka. Termasuk memastikan kembali identitas korban hingga penyebab kematian.

"Identitas sudah, tetapi harus kita pastikan kembali. Karena dari sekian titik identifikasi sidik jari memang sudah mengarah kepada salah satu warga itu. Ini masih kita dalami," jelasnya saat ditemui di sela acara penghijauan di Pantai Ulujami, dilansir detikJateng, Rabu (23/8/2023).

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads