Ratusan keluarga yang terdampak kebakaran di Gambir, Jakarta Pusat, dievakuasi ke kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Sejumlah bantuan pun telah diberikan kepada para pengungsi.
"Semua korban terdampak kebakaran sudah kita coba evakuasi ke lingkungan kompleks Walkot Jakpus, mulai masjid hingga tenda-tenda yang didistribusikan oleh BPBD, Dinas Sosial, dan posko kesehatan kita siapkan," kata Wali Kota Jakpus Dhany Sukma di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
"Khusus lansia, anak-anak balita dan ibunya, kita coba tempatkan di gedung ruang pola kecil kantor Walkot. Lebih pada upaya perlindungan bagi para lansia, ibu-ibu dan anak-anak balitanya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhany mengatakan pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan para korban, di antaranya toilet portabel dan posko kesehatan.
"Kemudian mobil-mobil toilet juga sudah kita pertebal," ujar dia.
![]() |
Selain itu, kata Dhany, bantuan makanan, selimut, dan tempat tidur pun telah didistribusikan. Dia mengatakan pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada korban terdampak.
"Logistik pun sudah kita distribusikan semalam, berupa makanan-makanan, seperti roti-roti, selimut, kemudian ada beberapa bahan yang untuk keperluan malam itu juga sudah kita berikan," ungkap dia.
"Selimut, kemudian pelbet, termasuk ada kasur-kasur kita coba manfaatkan ruang-ruang yang ada untuk melakukan penyediaan bagi mereka-mereka yang terdampak," tambahnya.
Sementara itu, Dhany menuturkan, korban yang akan mengurus surat-surat kependudukan akan dilayani oleh Sudin Dukcapil Jakpus. Dia mengatakan Sudin Dukcapil Jakpus nantinya akan langsung menerbitkan kartu kependudukan para korban jika data yang ada lengkap.
"Administrasi kependudukan insyaallah, karena jaraknya berdekatan, tentu pasti jika datanya ada, kemudian kita langsung terbitkan, jadi nggak harus orang itu datang langsung. Tapi sepanjang memang terdata dari korban kebakaran, maka itu sudah bisa dilayani Dukcapil. Yang penting ada NIK-nya," jelas dia.
Kemudian, kata dia, Sudinsos Jakpus pun akan memberikan bantuan trauma healing bagi para korban. Selain itu, Sudin Pendidikan akan memberi bantuan berupa penyediaan seragam sekolah anak.
"Insyaallah pascakebakaran, masa rehabilitasi, nanti dari Dinsos akan melaksanakan trauma healing bagi anak-anak, masyarakat. Kemudian juga logistik jalan, dari sisi penyediaan seragam sekolah, nanti dari Sudin Pendidikan akan masuk," katanya.
Kebakaran dilaporkan terjadi Rabu (23/8/2023) pukul 20.20 WIB di Jl Tanah Abang 1 (Gang Kober ) RT 03 RW 08, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Api bisa dipadamkan hampir tiga jam kemudian, yakni pukul 22.40 WIB.
Kebakaran bermula saat pemilik rumah tengah menggoreng ikan, kemudian ditinggal bermain game. Tak lama, api membesar.
"Sedang memasak ikan ditinggal main game dan yang melihat api pengunjung kafe api sudah membesar," tulis keterangan humas Damkar DKI, Kamis (24/8/2023).
Akibatnya, dua orang, yakni Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83), dilaporkan meninggal dunia. Keduanya meninggal karena sesak napas akibat asap kebakaran.
Sementara itu, 196 keluarga dengan jumlah 574 jiwa dilaporkan terdampak akibat peristiwa tersebut. Jumlah bangunan terdampak sebanyak 154.
Lihat Video 'Penampakan Kebakaran 154 Bangunan di Gambir, 2 Orang Lansia Tewas':