.webp)
Ulah para pemotor lawan arah menyebabkan kecelakaan truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menjadi perhatian. Mengantisipasi pemotor lawan arah, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan (Sudinhub Jaksel) mempertimbangkan untuk memasang e-TLE statis di lokasi tersebut.
Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jaksel, Bernard Octavianus Pasaribu, mengatakan penindakan pelanggar adalah wewenang pihak kepolisian. Namun, pihaknya memungkinkan untuk mengusulkan pemasangan e-TLE statis di lokasi.
"Itu (pengadaan e-TLE statis) bisa saja dimungkinkan kalau seandainya nanti dari Dinas Perhubungan dalam hal ini mungkin Pemda DKI memberikan adanya bantuan pengadaan e-TLE ini ke Lantas Dirlantas terkait hal itu," ujar Bernard kepada wartawan, di Lenteng Agung, Jaksel, Kamis (24/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernard mengatakan pengadaan e-TLE statis merupakan kewenangan Pemda DKI Jakarta. Tapi, pihaknya bisa saja mengusulkan ke Pemda DKI.
"Jadi terkait pengadaan langsung dari sudin kayanya kita tidak dimungkinkan untuk hal itu. Tapi terkait usulan supaya nanti diberikan bantuan ke Dirlantas Polda itu bisa saja terjadi. Karena kan selama ini pengadaan-pengadaan e-TLE itu kan mungkin sebagian juga sudah dari kepolisian pengadaan sebagian lagi sudah dibantu Pemda DKI ya," jelasnya.
Terkait peristiwa tabrakan truk vs tujuh pemotor, kata Bernard, hal itu menjadi atensi para pimpinan. Sebab itu pihaknya berkolaborasi dengan Satlantas Polres Jaksel untuk penindakan dan penghalauan pelanggar lawan arah.
"Memang kejadian kemarin di Lenteng Agung juga menjadi atensi para pimpinan ya, jadi kita Sudin Perhubungan saat ini berkolaborasi dengan Satlantas Jaksel melakukan penindakan dan juga penghalauan," ungkapnya.
Ke depannya, pihaknya akan rutin melakukan penindakan pada pelanggar tersebut bersama jajaran kepolisian. Bernard mengatakan pihaknya juga akan sosialisasi dengan Kasatpol di kecamatan terkait rawannya kecelakaan melawan arah di Lenteng Agung.
"Ke depan kita akan melakukan rutin, tetapi pasti tetap akan ada kecolongan kalau seandainya kita lengah atau mungkin tidak ada penjagaan. Nah diharapkan juga nanti paling tidak kita lakukan sosialisasi ya kepada kasatpol-kasatpol yang ada di camat. Terutama yang ada di lingkungan areal di lingkungan Lenteng Agung ini supaya bisa dibantu oleh Lurah, Camat terkait bahayanya kegiatan-kegiatan atau berkendara yang melawan arah ini," tuturnya.
Sebelumnya, polisi menggelar operasi gabungan di lokasi tabrakan truk vs tujuh pemotor lawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel). Tak ada pemotor melawan arah yang melintas di lokasi hari ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (24/8/2023), pukul 07.11 WIB, Polisi, TNI, Satpol PP, dan Dishub tengah berjaga di lokasi. Tak ada satupun pemotor melawan arah saat operasi gabungan ini digelar.
Kasatlantas Polres Jaksel Kompol Bayu Marfiando mengatakan giat ini guna mengantisipasi adanya pemotor melawan arah. Namun dia membenarkan tak ada pengendara melawan arah yang melintas saat dijaga petugas.
"Ya hari ini kita bergabung dengan 3 pilar ada Dishub, Pol PP juga ada TNI melaksanakan kegiatan antisipasi yang melanggar rambu atau melawan arus. Nah sejauh ini, berdasarkan pantauan semenjak ada petugas tidak ada satupun yang melintas pengemudi yang melawan arus, bisa lihat sendiri di sini," ujar Bayu kepada wartawan di Lenteng Agung, Jaksel, Kamis (24/8/2023).
