Polda Metro Jaya mulai menyelidiki kasus kabel menjuntai yang bikin Sultan Rif'at Alfatih cedera di Jakarta Selatan. Hari ini, orang tua Sultan diperiksa di Polda Metro Jaya.
Ayah Sultan Rif'at, Fatih Nurul Huda, mengatakan dimintai klarifikasi atas laporannya atas PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Bali Tower) selaku pemilik kabel yang menjuntai. Pemeriksaan digelar di Ditreskrimum Polda Metro Jaya siang ini.
"Siang ini (diperiksa), sekitar pukul 13.00 WIB di Direskrimum Polda," kata Fatih dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan saat ini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Mahasiswa Universitas Brawijaya ini sudah 3 minggu dirawat di sana.
Selama perawatan di RS Polri, Sultan sudah menjalani lima kali tindakan operasi di bagian kerongkongan. Sultan masih menjalani perawatan atas atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kata dokter masih menunggu evaluasi selama 14 hari untuk hasil operasi penyuntikan lemak di pita suara," kata Fatih.
Pada Selasa (22/8), Sultan menjalani tindakan operasi. Serangkaian operasi yang dijalani yakni fluoroscopy, pengecekan/teropong saluran eksofagus, bronkoskopi toilet (penyedotan cairan di paru), dan penyuntikan lemak di pita suara (lemak diambil dari bagian tubuh Sultan).
Simak juga Video 'Keluarga Sultan Polisikan Bali Tower soal Dugaan Kelalaian':
Baca di halaman selanjutnya: ayah Sultan polisikan Bali Tower
Bali Tower Dipolisikan
Laporan pihak Sultan sudah teregister dengan nomor LP/B/4666/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA. Bali Tower dilaporkan atas kelalaian menyebabkan orang lain terluka sebagaimana tercantum dalam Pasal 360 KUHP.
Kuasa hukum korban, Tegar Putuhena, mengatakan, dengan pelaporan tersebut, pihaknya meminta polisi mengecek CCTV milik Bali Tower yang ada di lokasi tersebut.
"Kami juga tadi minta ke penyidik dan kami sampaikan juga di lokasi kejadian tanggal 5 Januari itu ada tiga CCTV yang terpasang. Tiga CCTV itu milik Bali Tower. Silakan nanti polisi yang meminta itu untuk dibuka," kata Tegar Putuhena di Polda Metro Jaya, Rabu (9/8/2023).
Tegar mengatakan, dengan dibukanya CCTV tersebut, akan terlihat jelas kronologi kecelakaan yang berujung leher Sultan terjerat kabel menjuntai sampai tak bisa bicara.
"Kalau itu dibuka, akan terlihat jelas, akan terlihat jelas peristiwanya seperti apa, akan terlihat jelas juga sejak kapan kabel itu menjuntai ke bawah," ujarnya.
"Supaya tidak ada lagi klaim ngalor-ngidul, tidak ada lagi cerita yang dikarang-karang dalam bentuk video tiga dimensi, video animasi seolah ada truk yang lewat sebelum itu kemudian membuat kabel itu turun ke jalan yang itu tidak ada dasarnya," tambahnya.