Teks pidato merupakan salah satu dari beberapa jenis teks dalam Bahasa Indonesia. Sama seperti jenis teks dalam Bahasa Indonesia lainnya, teks pidato memiliki ciri-ciri hingga struktur yang membedakannya dengan jenis teks lainnya.
Secara umum, teks pidato dibagi menjadi empat jenis, yaitu pidato informatif, pidato argumentatif, pidato rekreatif dan pidato persuasif. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan tentang teks pidato dan jenis-jenisnya berikut ini:
Pengertian Teks Pidato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai suatu wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari Modul Bahasa Indonesia Paket A Setara SD/MI Kelas VI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), maka pengertian teks pidato adalah tulisan yang berisi pikiran-pikiran seseorang untuk disampaikan di hadapan umum.
Tujuan Pidato
Menurut modul tersebut, disebutkan bahwa tujuan pidato adalah untuk (1) meyakinkan, (2) mendorong atau memberikan motivasi kepada pendengar, (3) memberitahukan sesuatu kepada khalayak, (4) bertindak atau berbuat sesuatu, dan (5) menyenangkan atau menghibur para pendengar.
Aspek Kebahasaan Teks Pidato
- Menggunakan kosakata baku, yaitu kata yang sesuai dengan pedoman penggunaan Bahasa Indonesia.
- Menggunakan kata sapaan, kata-kata untuk menyapa para pendengar ketika seseorang sedang berpidato, seperti Bapak, Ibu, Saudara, Teman-teman, dan siswa-siswa.
- Menggunakan kalimat efektif, yaitu susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar.
Metode Pidato
Dalam Modul Bahasa Indonesia oleh Kemdikbud itu, dipaparkan ada empat metode penyampaian pidato. Berikut metode-metode dalam menyampaikan teks pidato:
- Metode Naskah yaitu cara berpidato dengan membacakan teks pidato, pada pidato-pidato resmi seperti pidato kenegaraan.
- Metode Impromptu atau serta merta. Artinya, metode berpidato tanpa persiapan.
Metode Ekstemporan. Artinya, metode ini direncanakan dengan membuat catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam menyampaikan pidato. - Metode menghafal yaitu cara berpidato dengan menghafal kata demi kata, kalimat demi kalimat. Setelah hafal, disampaikannya di depan umum.
Struktur Teks Pidato
Struktur teks pidato adalah suatu teks pidato yang disusun dengan pola tertentu. Struktur teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu: pembuka, isi, dan penutup. Berikut penjelasannya:
- Pembuka
Bagian pembuka merupakan paragraf awal dalam teks pidato. Biasanya pembuka ini berupa kalimat sapaan, ungkapan puji syukur, dan ucapan terima kasih. - Isi
Bagian isi merupakan bagian yang paling penting karena di dalamnya diungkapkan pokok-pokok permasalahan yang akan disampaikan kepada para pendengar. - Penutup
Bagian penutup biasanya berisi imbauan, ajakan, saran, dan kesimpulan apa yang telah disampaikan sebelumnya, serta ucapan terima kasih dan permohonan maaf.
Cara Menyusun Teks Pidato
Adapun cara menyusun teks pidato adalah diawali dengan menentukan tema atau topik, selanjutnya dikembangkan dalam kerangka teks pidato yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Kerangka selanjutnya disusun menjadi teks pidato yang lengkap.
(wia/imk)