Pematung G Sidharta Tutup Usia

Pematung G Sidharta Tutup Usia

- detikNews
Rabu, 04 Okt 2006 21:38 WIB
Solo - Pematung senior G Sidharta, wafat di Solo dalam usia 74 tahun. Almarhum wafat Rabu (4/10/2006) pukul 07.00 WIB di ruang ICU RS dr Oen Solo, karena menderita sesak nafas akibat sakit kanker paru-paru yang dideritanya. Menurut keluarga, Sidharta mengidap penyakit kanker paru stadium empat sejak beberapa bulan terakhir. Karena penyakitnya itu dia harus menjalani perawatan kemoterapi dan radioterapi di Solo. Rabu dinihari meninggal Sidharta mengeluh sesak napas dan langsung dilarikan ke RS dr Oen, Kandangsapi, Solo. "Di ruang ICU ayah masih tetap sadar dan sempat ngobrol, sehingga beberapa anggota keluarga, termasuk ibu, sempat pulang. Namun sekitar pukul 06.45 WIB kondisi ayah memburuk. Upaya dokter melakukan CPR tidak dapat menolong jiwa Bapak," ujar Bima Bathara, salah seorang anak almarhum. Gregorius Sidharta Soegijo dilahirkan dilahirkan di Yogyakarta, 74 tahun yang lalu. Hingga wafat dia meninggalkan seorang istri Maria Sri Nurna, empat anak dan delapan cucu. Dia pernah mengajar di ASRI (sekarang ISI) Yogyakarta dan ITB Bandung. Hingga wafatnya, pematung senior tersebut masih menjabat Ketua Umum Asosiasi Perupa Indonesia (API). Dalam kondisi kurang sehat dan usia yang telah sepuh, dia juga masih sempat menghadiri Kongres API di Yogyakarta awal September lalu. Sejak terjadi gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah akhir Mei lalu, Sidharta beserta istri untuk sementara tinggal di rumah anaknya, Rina Aninda, di Solo. Hal tersebut dikarenakan rumah pribadinya di Yogyakarta termasuk yang menderita kerusakan berat akibat gempa. Bahkan pada akhir September lalu dia masih menyempatkan ke Yogyakarta untuk selamatan pembangunan kembali rumahnya. Menurut rencana Sidharta akan dikebumikan Kamis (5/10/2006) besok di pemakaman keluarga Bonoloyo, Solo. Sebelumnya akan diadakan misa di rumah duka Perum Griya Mandiri Gang III/9 Solo sekitar pukul 12.00 WIB. (wiq/wiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads