Dilihat dari situs IQAir pukul 14.20 WIB, Rabu (23/8/2023), indeks kualitas udara Jakarta berada pada angka 166 dengan polutan utamanya ialah PM 2,5.
"Konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini 18,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian tulis situs tersebut.
Situs IQAir merekomendasikan warga menggunakan masker jika berada di luar ruangan. Data kualitas udara itu dikumpulkan oleh situs IQAir dari sejumlah stasiun pemantauan, antara lain di Jeruk Purut, Kemang, hingga Kemayoran.
Selain itu, IQAir juga menyatakan data kualitas udara didapat dari sejumlah kontributor, antara lain KLHK, BMKG, serta US Department of State.
IQAir pun menempatkan Jakarta pada posisi kedua kota dengan polusi udara tinggi di dunia. Kota dengan polusi udara tinggi pertama ialah Kuwait City.
Sementara berdasarkan data indeks pencemaran udara maksimum yang dilihat pada aplikasi JAKI milik Pemprov DKI, kualitas udara Jakarta berbeda-beda berdasarkan wilayahnya. Berikut datanya per pukul 14.00 WIB:
Jakarta Pusat: 95 (sedang)
Jakarta Barat: 62 (sedang)
Jakarta Selatan: 77 (sedang)
Jakarta Timur: 107 (tidak sehat)
Jakarta Utara: 90 (sedang)
Simak Video: Dokter Spesialis Wanti-wanti Polusi Udara Bisa Picu Gangguan Kesehatan
(haf/dhn)