Penyebab dentuman misterius dari dalam tanah yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur, terungkap. Ternyata dentuman misterius itu akibat gempa swam.
Dentuman misterius dengan ketukan yang harmonis terdengar pada Sabtu (12/8/2023). Suara misterius terdengar dari pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB mirip tumbukan dari bawah tanah. Rupanya, fenomena itu getaran gempa swarm.
Dilansir detikJatim, Rabu (23/8/2023), berikut penjelasan dentuman misterius akibat gempa swarm dan fakta-faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penyebab Dentuman Misterius Berasal dari Gempa Swarm
Dentuman misterius di Desa Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep, terjawab sudah. Gempa swarm dianggap sebagai penyebab fenomena yang sempat membuat warga khawatir.
"Suara misterius diperkirakan berasal dari proses water-hammer dari sumber getaran gempa swarm. Dan, proses water-hammer tidak membahayakan di permukaan tanah," ujar Plh Kepala Badan Geologi Hermansyah dilansir dari detikJabar, Selasa (22/8/2023).
2. Badan Geologi Sebut Ada Proses Water-Hammer
Badan Geologi menyebut proses water-hammer terjadi ketika aliran air tiba-tiba mengalami peningkatan tekanan secara mendadak di saluran, dan menekan udara yang terjebak. Akibatnya, lanjut Hermansyah, gelombang tekanan tinggi bergerak mundur melalui saluran.
"Kondisi itu menyebabkan suara ketukan atau getaran. Akibat proses penambahan tekanan air yang kemungkinan berasal dari gempa bumi swarm yang relatif kecil kekuatannya," ujar Hermansyah.
"Mekanisme proses berawal dari adanya pemicu yang menyebabkan kenaikan tekanan air. Pemicu ini diperkirakan karena terjadi gempa swarm. Swarm adalah serangkaian gempa kecil yang terjadi dalam waktu relatif singkat di area geografis tertentu," ucap Hermansyah.
3. Gempa Swarm Miliki Magnitudo Rendah
Hermansyah menerangkan gempa swarm biasanya memiliki magnitudo yang rendah, dan tidak memiliki gempa utama yang jelas sebagai pemicu.
"Gempa swarm sering terjadi dalam periode yang singkat dan bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. Meskipun gempa-gempa dalam swarm umumnya tidak terlalu merusak, mereka dapat memicu kekhawatiran karena walaupun intensitas relatif rendah dan frekuensinya yang tinggi atau sering," katanya.
4. Direkomendasikan Kajian Kegempaan
Badan Geologi merekomendasikan agar kajian kegempaan terhadap potensi sesar aktif segera dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi potensi sifat merusaknya pada masa mendatang.
Selain itu, masyarakat dapat beraktivitas normal dan tetap tenang.
"Masyarakat diimbau untuk selektif dalam menerima kebenaran informasi dan sebaiknya mengikuti arahan pemerintah daerah," katanya.
Simak selengkapnya di sini.
Simak Video 'Dentuman Misterius Dari Bawah Tanah di Sumenep, Berikut Fakta Sejauh Ini':