Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama polisi membubarkan pentas seni yang melibatkan tokoh spiritual Bugis Bissu. Kegiatan tersebut dibubarkan setelah diduga terindikasi menampilkan unsur LGBT.
"Sanggar seni itu ada masyarakat yang masuki, dan mengarah ke LGBT. LGBT itu ada larangannya, akhirnya kami bujuk dan dia terima," kata Kepala Kesbangpol Bone Andi Sumardi Suaib dilansir detikSulsel, Rabu (23/8/2023).
Pentas seni tersebut harusnya digelar di Lapangan Merdeka, Kabupaten Bone, Sabtu (19/8). Acara yang bertajuk teater Monolog 'Rindu Bissu' itu digelar Sanggar Seni Budaya (SSB) Lasaliyu Batara Bone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumardi mengatakan Pemkab Bone bersama Polres Bone datang ke lokasi untuk membujuk penyelenggara. Dia mengatakan acara itu juga belum mengantongi izin keramaian.
"Saya turun bujuk sama Kasat Intel (Polres Bone). Tapi belum ada izin keramaian dari kepolisian, dan setelah datang meminta, dilarang sama polisi," sebutnya.
Simak selengkapnya di sini.