MAKI Tak Setuju Usul KPK Dibubarkan: Dibutuhkan Rakyat

MAKI Tak Setuju Usul KPK Dibubarkan: Dibutuhkan Rakyat

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 23 Agu 2023 07:34 WIB
Boyamin Saiman
Foto: Boyamin Saiman (Farih Maulana Sidik/detikcom)
Jakarta -

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) tak setuju dengan usulan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membubarkan KPK. Menurut MAKI, KPK masih dibutuhkan masyarakat.

"Saya tidak setuju KPK dibubarkan karena apapun dibutuhkan masyarakat," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Boyamin menjelaskan KPK dibentuk sebagai simbol negara demokratis. Selain itu KPK, kata Boyamin, juga dibutuhkan untuk chek and balanece serta saling kontrol antar lembaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK dibentuk setelah reformasi sebagai anak kandung bersama komisi yudisial maupun mahkamah konstitusi. Jadi itu sebagai simbol bahwa negara ini demokratis. Bahwa penegakkan hukum itu banyak dilakukan oleh instansi lembaga negara supaya saling chek and balance, saling megontrol, saling bersaing. Jadi KPK keberadaanya dibutuhkan untuk itu," ujarnya.

Boyamin menilai jika KPK dibubarkan justru akan rugi. Dia mengatakan kritik dari Megawari harus dijawab KPK agar bisa bekerja lebih efektif dalam memberantas korupsi.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau dibubarkan rasanya kita rugi karena apapun sudah ada. Kalau kurang efektif ya itu sebagai kritik dari Bu Megawati harus dijawab oleh KPK untuk supaya lebih efektif dan lebih hebat memberantas korupsi bukan hanya sekadar OTT saja, tapi memberantas korupsi secara menegakkan hukum dengan pasal 2 dan pasal 3 perbuatan melawan hukum menyalahgunakan wewenang, itu juga kaitannya dengan pencegahan. Jadi hebat di pemberantasan itu juga termasuk pencegahan," ujarnya.

Boyamin menyebut pencegahan merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu dia mengatakan KPK harusnya dibenahi.

"Pencegahan itu tata kelola pemerintahan yang baik. Yang anti suap, anti KKN dan juga transparan terbuka sehingga semua orang bisa melihat dan terjadi kompetisi, baik di jabatan maupun pengadaan. Itu yang memang jadi PR KPK, jadi tantangan KPK memberatas korupsi," ucapnya.

"Jadi kalau alasan tidak efektif, ya harus dibenahi dan didukung semuanya termasuk didukung Bu Mega, karena kalau dibubarkan nanti akan membentuk lagi lebih susah lagi. Kita menyesal nanti kalau dibubarkan," lanjutnya.

Ucapan Megawati

Tentang ucapan Megawati sebelumnya disampaikan saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka. Megawati awalnya berbicara tentang rakyat yang masih miskin dan korupsi masih saja terjadi.

"Ayo, kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi, akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan. Persoalannya, penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya," kata Megawati di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Megawati kemudian menyinggung saat dia masih menjabat Presiden RI. Kala itu dia menghadapi 300 ribuan kredit macet.

"Waktu saya, apa itu, krisis. Kredit macet itu 300 ribuan, saya disuruh nangani. Setelah itu, KPK udah ada yang saya bikin sendiri. Oh, waktu itu yang KPK ini, nggak percaya katanya mana mungkin 300 kredit macet itu, digugat, malak pengusaha-pengusaha ini. Saya bilang sama KPK-nya, sini dong buktinya kalau saya malak. Ini dunia modern, saya mau narok uangnya di mana, emangnya di karung? Itulah kebenaran," jelas Megawati.

"Supaya insaf, supaya insaf loh, bahwa kalian itu akan selalu ketahuan. Persoalannya, persoalannya itu nggak des, des, des gitu loh," imbuhnya.

Barulah kemudian Megawati mengungkap obrolannya dengan Jokowi. Megawati mengatakan pernah mengatakan kepada Jokowi agar KPK dibubarkan karena tidak efektif.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'Udah deh, bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif'. 'Ibu, nek kalau ngomong ces pleng'," katanya menirukan percakapan dengan Jokowi.

Lihat juga Video 'Saat Mega Minta Bubarkan KPK hingga Jawab Isu Tak Serasi dengan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(dek/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads