Geliat Ekonomi UMKM saat Digelarnya AMMTC ke-17 di Labuan Bajo

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 21:33 WIB
UMKM di AMMTC ke-17 di Labuan Bajo NTT (Foto: Jabbar Ramadhani/detikcom)
Manggarai Barat -

Kapolda NTT Irjen Johni mengapresiasi partisipasi tinggi masyarakat dalam mendukung ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC) ke-17. Dia mengatakan kegiatan AMMTC maupun event internasional lain diharapkan mendorong naiknya roda perekonomian masyarakat.

"Kita harapkan dari adanya AMMTC dan event internasional itu. Yang tentu saja ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat di sini," kata Irjen Johni saat ditemui di lokasi acara AMMTC, Selasa (22/8/2023).

Dia mengatakan situasi kondusif juga akan berdampak positif terhadap kondisi perekonomian masyarakat Labuan Bajo. Dia tetap berharap banyak event internasional digelar di NTT.

"Ini situasi aman yang membutuhkan kerja sama dan partisipasi dari masyarakat, sehingga semakin banyak turis yang datang, sehingga semakin banyak event internasional yang digelar di sini," ujarnya.

UMKM di AMMTC ke-17 di Labuan Bajo NTT (Foto: Jabbar Ramadhani/detikcom)

Di sekitar lokasi Hotel Meruorah juga berdiri tenant-tenant yang menampilkan dan menjual hasil kerajinan tangan hingga panganan khas dari Manggarai Barat dan NTT. Terlihat wisatawan mancanegara juga berhenti dan melihat-lihat hasil kerajinan masyarakat seperti kain tenun, topi, hingga cenderamata lainnya.

Diketahui, keberadaan UMKM tersebut dikelola Bank NTT dalam tema Exhibition Exotic Charm. Pihak Bank NTT membawa UMKM yang mereka bina untuk menampilkan dan menjual kerajinan hingga makanan khas NTT.

"Jadi memang produk yang kami bawa ini baik itu pada kuliner itu adalah produk yang sudah ada izin edarnya, kemudian sudah ada halalnya juga. Jadi kami kurasi lagi produknya ikut serta di sini," kata Kepala Subdivisi Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Desa Binaan Bank NTT, Reinhart Riwukahi Djo.

Dia mengatakan barang yang dijual pun lebih murah dibanding yang dijual di sentra cendera mata karena barang-barang tersebut didapatkan langsung dari produsen. Dia mengatakan ada sebanyak 12 tenant yang menjual kain tenun khas NTT, kopi khas NTT, hingga kerajinan tangan dari masyarakat daerah-daerah di NTT.

"Kami bawa ini adalah UMKM langsung jadi mereka yang produksi. Jadi harganya adalah harga tangan pertama," tuturnya.




(jbr/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork