Wamenaker Temui Massa Demo, Janji Fasilitasi Pertemuan dengan Menaker

Wamenaker Temui Massa Demo, Janji Fasilitasi Pertemuan dengan Menaker

Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 20:34 WIB
Wamenaker Afriansyah temui massa demo soal PMI
Wamenaker Afriansyah menemui massa demo soal PMI. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menemui massa yang demo soal pekerja migran Indonesia (PMI) di gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dia berjanji akan memfasilitasi pertemuan perwakilan pendemo dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

"Tadi perwakilan dari mahasiswa dan PMI ingin bertemu ibu menteri, kami akan fasilitasi dalam satu minggu ini, semoga ibu menteri ada waktu dan segera bertemu," kata Afriansyah Noor kepada wartawan di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Namun Afriansyah meminta para mahasiswa menyiapkan konsep saat pertemuan berlangsung. Sebab, konsep itu yang akan dijadikan bahan diskusi dalam pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta kepada teman-teman mahasiswa bawa konsep, konsep PMI seperti apa yang teman-teman inginkan," jelas Afriansyah.

Afriansyah menjelaskan, langkah untuk menemui massa aksi merupakan bentuk respons terhadap penyampaian aspirasi dari masyarakat. Dia juga menegaskan proses revisi undang-undang yang menjadi tuntutan aksi hari ini tengah dilakukan.

ADVERTISEMENT

Dia juga menegaskan akan terus memperhatikan keselamatan serta memberikan perlindungan terhadap seluruh pekerja migran Indonesia.

"Aspirasi mahasiswa ini tentu kami respons positif dan tentu ya kami akan memperbaiki dan akan melakukan revisi evaluasi regulasi undang-undang yang berkaitan dengan PMI," ujar Afriansyah.

"Karena negara ini tidak akan membiarkan warga negaranya terbengkalai di negara orang, itu pasti. Jadi sebagai Wamenaker kami akan konsentrasi tentang bagaimana keselamatan, perlindungan PMI yang berada di negara penempatan, jadi begitu," tutupnya.

Sementara Rivai Sabon Mehen Lamahoda, sebagai perwakilan dari mahasiswa, mengapresiasi langkah Wamen yang telah berkenan untuk memfasilitasi pertemuan dengan Menaker, Ida Fauziyah.

"Kami juga berharap kepada Pak Wamen agar membuka ruang kepada Ibu Menteri agar ruang diskusi. Terkait yang tadi disampaikan Pak Wamen itu, terkait dengan konsep, tentu kita sebagai mahasiswa, sebagai kaum intelektual tentu kita punya konsep. Hanya saja kami memohon waktunya ibu menteri," ungkap Rivai.

Rivai menegaskan bahwa poin yang menjadi tuntutan sudah sangat jelas. Terutama soal pemberantasan mafia yang dianggapnya berlindung dibalik serikat organisasi PMI.

"Poin yang ditekankan pertama tentang moratorium, kedua tentang SPSK itu satu tempat satu kanal itu, itu yang perlu, yang kami tekankan dan kemudian banyak asosiasi berlindung dibalik organisasi PMI ini untuk melakukan kejahatan di situ," ucap Rivai.

"Banyak mafia-mafia di situ dalam satu asosiasi besar yang namanya Apjati, itu yang jadi tuntutan kami. Karena kita juga harus membersihkan para mafia ini dulu sehingga kebijakan yang dilahirkan pemerintah, baik sekali pun tapi kalau masih ada mafia di lingkaran itu maka tidak akan melahirkan kesejahteraan ini yang juga jadi poin penting," pungkasnya.

Pertemuan antara Wamenaker dengan perwakilan mahasiswa dan PMI membuat massa demo membubarkan diri. Mereka tinggal menunggu waktu untuk bertemu dengan Menaker.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads