Menpora Dito Goda Yenny Wahid: Jadi Ketua FPTI Apa Jadi yang Lain?

Menpora Dito Goda Yenny Wahid: Jadi Ketua FPTI Apa Jadi yang Lain?

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 19:04 WIB
Yenny Wahid. (Anggi Muliawati/detikcom).
Menpora Dito dan Yenny Wahid. (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Menpora Dito Ariotedjo menggoda Ketum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid. Godaan itu dilontarkan Dito ketika awak media menanyakan apakah Yenny akan kembali menjadi Ketum FPTI atau tidak.

Awalnya wartawan melontarkan pertanyaan kepada Yenny terkait posisi Ketum FPTI ke depannya dan apakah putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu akan kembali menjabat. Sebelum Yenny menjawab, Dito melontarkan candaan kepada Yenny, apakah mau jadi Ketum FPTI atau mau menjadi yang lain.

"Apa mau jadi yang lain?" canda Dito ke Yenny yang disambut tawa oleh Yenny di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yenny menjawab akan meditasi terlebih dulu untuk menentukan langkah selanjutnya. Namun, Yenny menuturkan, jika ada kandidat lain, dia pun tak masalah.

"Kalau ada yang mau jadi calon juga bagus. Makin banyak yang mencalonkan diri jadi Ketum FPTI ya bagus artinya ada yang ingin ngurusin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Yang penting bahwa harus dilanjutkan pembangunannya. Nah kira-kira begitu," sambungnya.

Yenny mengatakan yang terpenting ialah keberlanjutan di cabor panjat tebing. Menurutnya, baik di olahraga maupun pemerintahan, yang terpenting ialah keberlanjutan.

"Jadi ada keberlanjutan gitu ya. Itu penting sekali. Mau ke pemerintahan atau di olahraga keberlanjutan itu kata kunci," papar dia.

Dia juga berharap siapa pun yang terpilih menjadi Ketum FPTI ke depan dapat melanjutkan prestasi yang sudah ditorehkan. Sebab, menurut Yenny, setiap ketum atau pemimpin pasti berdiri di atas prestasi.

"Jadi keberlanjutan ini penting sekali. Saya berharap ke depan siapa pun karena setiap Ketum dan Presiden Indonesia pastilah berdiri di atas prestasi-prestasi atau achievement-achievement dari presiden-presiden sebelumnya ini konteks negara," ungkap dia.

"Apalagi konteks ketua umum sama juga. Setiap ketum itu melanjutkan prestasi yang sudah dibuat oleh ketum sebelumnya," imbuhnya.

(amw/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads