Massa demo untuk menuntut tata pengelolaan pekerja migran Indonesia di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, melakukan bakar ban. Mereka meminta agar bisa bertemu dengan perwakilan dari Kemnaker.
Pantauan di lokasi, Selasa (22/8/2023), sekitar pukul 16.00 WIB, massa aksi juga mencoba menghancurkan portal hingga pagar depan gedung. Mereka memaksa masuk ke gedung Kemnaker.
Polisi terus berupaya menenangkan massa aksi agar tidak merusak fasilitas. Namun massa tidak mendengarkan imbauan pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka terus mendorong pagar dan melempari gedung Kemnaker dengan botol air mineral. Bagian pagar itu tampak patah setelah didorong-dorong massa.
![]() |
Mereka juga menyiapkan logistik berupa telur yang rencananya akan dilemparkan ke dalam gedung.
Seperti diketahui, sekelompok orang menggelar aksi di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan (Jaksel). Massa yang meliputi mahasiswa serta pekerja migran membawa tuntutan pembenahan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (22/8/2023), pukul 15.00 WIB, massa mahasiswa memulai aksinya dengan menutup sebagian Jalan Gatot Subroto depan gedung Kemnaker. Akibatnya, lalu lintas kendaraan mengalami kemacetan.
Massa aksi terlihat membawa spanduk yang berisi tuntutan. Mereka juga menunjukkan beberapa perlengkapan aksi seperti bendera kelompok gerakan.
Petugas kepolisian lantas merapikan barisan massa aksi agar kemacetan lalu lintas tetap bisa terurai. Kemudian, massa pun bergerak masuk ke halaman parkir gedung Kemnaker.
Di depan gedung, massa aksi tetap mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Namun mereka mencoba mendorong-dorong serta menaiki pagar masuk gedung.
Polisi pun coba menenangkan massa aksi dan mengimbau agar tidak merusak pagar gedung. Massa kemudian sempat duduk tenang ketika suara azan berkumandang.
Simak juga 'Saat Polisi Bekuk Oknum Wartawan Terkait Penyelundupan PMI Ilegal':
(lir/lir)