Kronologi ABG di Jaksel Diinjak Kepalanya Usai Dituduh Tantang Pelaku

Kronologi ABG di Jaksel Diinjak Kepalanya Usai Dituduh Tantang Pelaku

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 23:05 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus remaja dicekik hingga kepalanya diinjak remaja lain di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban, FSD (16) dianiaya setelah dituduh menantang pelaku di WhatsApp.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossy mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu (19/8) pukul 13.37 WIB. Saat itu korban diminta ibunya untuk membeli obat.

Dituduh Tantang Pelaku

Usai membeli obat, di tengah jalan korban lalu bertemu pelaku MFA (15) dan Z (15). Saat itu keduanya menuduh korban telah menantangnya melalui WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah jalan, korban bertemu dengan terlapor, lalu terlapor mengklakson motor korban. Saat itu terlapor menuduh korban telah menantangnya melalui chat WA, namun korban merasa tidak pernah melakukan hal tersebut," kata Henrikus dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Korban Dianiaya di Tempat Sepi

Kedua pelaku selanjutnya meminta korban untuk bergerak ke tempat sepi. Sesampainya di lokasi, korban pun langsung dianiaya. Korban disebutkan mencekik, membanting, hingga diinjak kepalanya oleh pelaku.

ADVERTISEMENT

"Terlapor MFA turun dari motor lalu mencekik dan membanting korban ke tanah, setelah itu terlapor juga menginjak leher korban menggunakan kaki kanan. Kemudian terlapor Z menampar pipi kiri korban," ujarnya.

Setelah melakukan penganiayaan, kedua pelaku lantas meninggalkan korban di lokasi. Henrikus mengatakan korban sendiri sudah membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Sudah buat laporan. Persangkaan pasal 76 C jo Pasal 80 UU Perlindungan Anak," imbuhnya.

Baca selanjutnya: dipicu masalah asmara....

Lihat juga Video: Terungkapnya Aksi Sadis Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi Lewat Suntikan

[Gambas:Video 20detik]



Dipicu Masalah Asmara

Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengungkapkan korban dan pelaku masih tinggal di lingkungan yang sama. Multazam mengatakan peristiwa itu dipicu masalah asmara.

"Keduanya warga RW 03 semua. Jadi selisih paham terkait asmara, ya anak remaja," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi, Senin (21/8).

Namun demikian, lanjut Multazam, pihaknya fokus terhadap tindak pidana yang ada. Polisi saat ini telah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.

"Namun kan terkait perselisihan itu tindak pidananya yang kita fokuskan. Apabila ada tindak pidana yang terjadi di situ melibatkan anak di bawah umur, tentunya saksi-saki itu akan kita panggil dan kami akan mintai keterangan," ujarnya.


Viral di Medsos

Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang remaja yang tengah mengendarai sepeda motor. Peristiwa itu disebut terjadi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel).

Dilihat detikcom dari video yang beredar, Minggu (20/8/2023), awalnya tampak laju motor yang dikendarai remaja berkaus hijau diberhentikan oleh dua orang pria. Tiba-tiba saja, remaja itu dicekik oleh pria berbaju hitam.

Tak hanya dicekik, remaja itu juga dibanting hingga terjatuh ke tanah. Dalam video berdurasi 40 detik itu, kepala korban juga terlihat diinjak oleh pria berbaju hitam. Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (19/8) di Jalan Lontar, Lenteng Agung.

"Ampun enggak lu?" tanya pria berkaos hitam sambil mencekik korban.

"Lu siapa dulu ini bang, gua enggak kenal lu," jawab korban.

"Enggak kenal, enggak kenal (langsung menginjak kepala korban), jangan tengil lu kalau di WA," kata remaja berkaos hitam.

"Gua kagak kenal lu bang," timpal korban.

"Enggak kenal lu. Udah bangun lu, lu kalau di WA jangan tengil," ucap pria berkaus hitam lagi.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads