Muhadjir Tak Akan Terapkan WFH untuk Kurangi Polusi, Desak Rekayasa Cuaca

Muhadjir Tak Akan Terapkan WFH untuk Kurangi Polusi, Desak Rekayasa Cuaca

Adrial Akbar - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 22:27 WIB
RI Dukung Penuh Bantuan ke Vanuatu dan Myanmar
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kebijakan bekerja dari rumah bagus untuk mengurangi polusi udara. Namun Kemenko PMK untuk saat ini belum melakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi para pegawainya.

"Kalau kerja dari rumah, ya, bagus juga. Tapi kalau untuk Kemenko PMK kemungkinan saya tidak akan berlakukan," ujar acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Alasannya, kata Muhadjir, adalah karyawan Kemenko PMK tidak begitu banyak. Selain itu, Kemenko PMK sedang mengejar beberapa target terkait pengentasan stunting hingga kemiskinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga sedang kejar target seperti yang dicanangkan Pak Presiden, kita kan sedang kejar target stunting 14 persen, kemiskinan ekstrem 0 persen, kemudian kemiskinan harus di bawah 9 persen," ungkapnya.

Adapun terkait masalah polusi udara yang ada, Muhadjir mengatakan tekah mendesak kepala BNPB melakukan alternatif untuk melakukan rekayasa cuaca. Menurut dia, bisa dicari teknologi-teknologi yang ada untuk merekayasa cuaca.

ADVERTISEMENT

"Polusi udara saya sudah berkali-kali mendesak kepala BNPB untuk mencoba lah mencari alternatif-alternatif rekayasa cuaca," kata dia.

Selain itu, dia meminta masyarakat tetap berhati-hati atas polusi buruk. Masyarakat diminta mengenakan masker ketika keluar ruangan dan menyiapkan alat pembersih udara.

"Cuma saya minta hati-hati di perjalanan harus pakai masker, kemudian di dalam ruangan disiapkan alat membersihkan partikel membahayakan di dalam ruangan," tuturnya.

Setengah ASN DKI Kerja dari Rumah

Seperti diketahui, uji coba kebijakan work from home (WFH) 50 persen bagi ASN DKI demi menekan polusi udara di Jakarta telah dimulai. Uji coba ini dilakukan selama 2 bulan hingga 21 Oktober.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menerangkan pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung.

"Pelaksanaan uji coba WFH dilakukan dengan persentase kehadiran 50 persen di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, berlaku pada 21 Agustus-21 Oktober 2023 bagi ASN yang melakukan fungsi staf atau pendukung," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Jumat (18/8).

"Namun, tidak berlaku pada layanan yang bersifat langsung kepada masyarakat, seperti RSUD, Puskesmas, Satpol PP, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, hingga pelayanan tingkat kelurahan," tambahnya.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads