Megawati Cerita Ucapannya ke Ketua MK: Kamu Akhir Problem Hukum, Hati-hati

Megawati Cerita Ucapannya ke Ketua MK: Kamu Akhir Problem Hukum, Hati-hati

Adrial Akbar - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 20:46 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri sidang tahunan 2023. Mega hadir dengan mengenakan kebaya berwarna putih dengan bawahan kain batik bernuansa merah.
Megawati Soekarnoputri (Sabqi/CNBC/Pool)
Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengatakan dia menghormati lembaga hukum yang ada seperti Mahkamah Agung (MA) hingga Mahkamah Konstitusi (MK). Megawati mengatakan dia yang membentuk MK saat menjabat Presiden RI ke-5.

"Bagi saya, saya menghormati Mahkamah yang namanya Agung, saya menghormati Mahkamah Konstitusi yang meski pun itu saya yang buat," kata Megawati saat memberikan pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Megawati mengatakan dia juga sempat bertemu dengan Ketua MK Anwar Usman. Dalam pertemuan itu, Megawati berpesan agar Anwar Usman jangan bermain-main dengan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang sama Pak Usman 'Kamu itu akhir dari problem hukum lho, hati-hati jangan main-main, karena setelah itu mau ke mana, siapa mau mengadu? Rakyat kecil mau ngadu, nggak bisa'," ujar dia.

Megawati kemudian menyoroti putusan kasasi MA yang membatalkan hukuman mati kepada Ferdy Sambo. Ketua Umum PDIP ini mengaku heran atas adanya putusan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Makanya aku nyentil itu Pak Sambo, kok anak buah sendiri dibunuh? Udah gitu saya mikir gini hukum Indonesia ini hukum apa ya sekarang?" kata Megawati.

"Sudah dua pengadilan, yang tingkat pertama hukuman mati, yang kedua hukuman mati, masuk ke MA eh kok pengurangan hukuman?" tambahnya.

Simak Video 'Tawa Megawati Jawab Isu Tak Serasi dengan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads