Rasa khawatir, gelisah, dan sedih kerap dirasakan orang tua saat mendapati sang buah hati jatuh sakit. Hal itulah yang dirasakan aktris kelahiran Jakarta, Girindra Kara saat sang anak sakit.
Kara, sapaan akrabnya, bercerita beberapa waktu lalu saat dia bersama keluarga sedang berada di Kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, lalu kedua anaknya mengalami sakit.
"Kebetulan ada acara keluarga di sini (Soreang, Kabupaten Bandung) dan nggak tahu kenapa anak saya dua-duanya mengalami sakit. Yang pertama sakit diare, pilek dan batuk-batuk, sementara yang kedua lagi panas tinggi dan juga batuk-batuk," cerita Kara dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kara mengaku sudah lama menjadi peserta JKN, dan ia belum pernah memanfaatkan kartu tersebut untuk berobat di fasilitas kesehatan. Di saat darurat itu, dia akhirnya menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk memeriksakan kondisi anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Saya dan keluarga memang sama sekali belum pernah menggunakan layanan BPJS Kesehatan, walaupun kami sudah mendaftar sejak lama menjadi peserta. Tapi kali ini saya harus memeriksa kondisi anak-anak, dan syukurnya saat ini keadaan anak-anak sudah membaik," tutur Kara.
Kara mengungkapkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sudah sangat baik. Selain itu, Kara juga tidak menyangka kalau saat berada di luar kota kartu BPJS Kesehatan dapat digunakan untuk mengakses fasilitas kesehatan.
"Diawali dengan keraguan, tapi setelah mengalami sendiri pelayanan yang saya terima sangat baik. Awalnya ragu karena banyak cerita di media sosial yang mengatakan kalau pakai BPJS Kesehatan tidak dilayani atau bahkan tidak ramah, apalagi saya bukan dari Kabupaten Bandung dan hanya sementara. Tapi ternyata yang saya alami tidak seperti itu, klinik yang saya kunjungi melayani dengan cepat dan perawatnya juga ramah-ramah," ungkap Kara.
Kara juga mengaku lebih senang untuk memeriksakan anak-anaknya ke klinik lebih dahulu, selain relatif lebih sepi sehingga tidak perlu antre terlalu lama, juga menurutnya kondisi klinik memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga meminimalisir penyebaran virus dari pasien lain.
"Jujur lebih senang ke klinik bukan langsung ke rumah sakit, karena pelayanan yang diberikan klinik lebih cepat. Kebetulan juga tadi di klinik yang saya kunjungi tidak begitu ramai, jadi anak-anak saya langsung diperiksa dokter. Selain itu kalau di rumah sakit banyak pasien lainnya, khawatir tersebar virus penyakit lainnya ke anak-anak," jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai model dan presenter ini.
BPJS Kesehatan menganut prinsip portabilitas dalam menyelenggarakan Program JKN. Artinya, seluruh peserta dapat mengakses pelayanan di mana pun dan kapan pun. Apabila peserta JKN berada di luar daerah tempat asalnya, peserta masih dapat mengakses di fasilitas kesehatan yang bukan tempat dirinya terdaftar. Jadi, apabila peserta dalam kondisi gawat darurat, maka seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta.
"Saya bersyukur banget, anak-anak ditangani dengan baik, pendaftaran berobat di klinik juga sangat mudah walaupun bukan faskes yang tercantum di kartu BPJS. Menurut saya sekarang kinerja BPJS Kesehatan sangat baik dan bermanfaat sekali bagi masyarakat," ujar Kara.
Sebagai informasi, apabila mengalami kendala saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, peserta dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP). Khusus di rumah sakit, BPJS Kesehatan juga telah menghadirkan Petugas BPJS Siap Membantu (SATU!) untuk mempermudah dalam mengakses informasi pelayanan. Selain itu, jika peserta menemukan kendala di rumah sakit, peserta juga dapat menghubungi Petugas BPJS SATU!.
Simak juga 'Laporkan Keuangan, BPJS Klaim Alirkan Dana Amanat Rp 113,47 Triliun':