Menkominfo Budi Arie Setiadi mengusulkan agar jabatan Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri diisi oleh jenderal bintang 2. Budi menyebut kejahatan di bidang siber makin canggih dan kompleks.
"Saya akan ngomong ke Pak Polri atau teman-teman polisi, Direktur Cyber Crime naik terus nih, nggak bisa lagi bintang satu, karena kejahatannya makin canggih, dia harus terus... validasi organisasi, karena ininya makin lama makin canggih," kata Budi Arie dalam dialog 'Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital' di YouTube FMB9ID, Senin (21/8/2023).
"Kalau sekarang Direktur Siber baru bintang satu ya. Menurut saya, harus bintang 2 atau bintang 3, karena makin complicated," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan isu keamanan dalam ekonomi digital sudah menjadi isu dunia. Kejahatan siber ini juga terjadi di lintas negara.
"Dan isu security in digital economic ini sudah jadi isu dunia. Tadi yang disebutkan, ini kejahatannya transnasional, servernya ada di mana, pelakunya ada di mana," tutur dia.
Lebih lanjut Budi mengaku banyak menerima keluhan tentang pinjaman online ilegal. Dia menyebut pinjol ini sering kali menyasar kelompok kecil.
"Saya mendapat keluhan banyak tentang pinjaman online ilegal, apalagi jumlahnya sangat fantastis, (Rp) 138 triliun korbannya. Ini betul-betul menjerat lehernya masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang tidak tahu-menahu, yang kurang teredukasi, yang kurang literasi secara digital, sehingga korban ini harus kita terus minimalisir. Tugas negara dong melindungi masyarakat," sebutnya.
Kolaborasi lintas kementerian, kata Budi, perlu ditingkatkan untuk memerangi kejahatan digital ini. Dia kembali menekankan bahwa kemajuan teknologi juga memicu kejahatan digital.
"Memang kolaborasi ini harus efektif terus-menerus lintas lembaga untuk memerangi kejahatan di bidang digital. Karena kemajuan di bidang teknologi digital kejahatannya juga makin canggih, makin kompleks, makin dahsyat," sebut Budi Arie.
"Kami dari Kominfo sudah melakukan, kita selama ini sudah melakukan pembinaan hampir 22.789.000 (orang), program yang menyasar ke 22 juta orang untuk terus meningkatkan literasi digital ke seluruh masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Simak juga 'Saat Menkominfo Siapkan Jurus Berantas Judi Online yang Bandel':