Adu Perspektif: Di Antara Pranowo dan Prabowo

Adu Perspektif: Di Antara Pranowo dan Prabowo

tim 20detik - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 12:42 WIB
Jakarta -

Waktu pendaftaran Bacapres dan Bacawapres Pemilu 2024 memasuki hitungan bulan. Gelombang dukungan dari partai parlemen hingga non parlemen semakin nyata memetakan peta politik Pilpres 2024.

Dukungan demi dukungan terus berdatangan untuk Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto, Partai Golkar dan PAN yang sebelumnya berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memutuskan bergabung dengan Koalisi Gerindra dan PKB. Kini kader senior PDIP Budiman Sudjatmiko yang notabene partainya telah deklarasi untuk Bacapres Ganjar Pranowo membelot dengan deklarasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah.

"Saya biasa mengambil risiko apapun hari ini saya katakan Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo Subianto jika insya allah atas kehendak Allah Pak Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia," ujar Budiman, Jumat (18/8) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiman jauh sebelum deklarasi telah mengunjungi Prabowo di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (18/7) lalu. Seiring waktu manuver politik putar haluan Budiman semakin berani, akibatnya ia mendapat ultimatum sanksi pemecatan karena tidak lagi tegak lurus dengan Ketum Partai PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto usai membuka Rakerda III DPD PDI-P Provinsi Jambi, Sabtu (29/7), dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

Lain halnya dengan Budiman, kader senior PDIP Effendi Simbolon yang sebelumnya lebih dulu menyatakan keberanian kepada bacapres Prabowo Subianto dalam rakernas marga Simbolon yakni Punguan Simbolon dohot Baruna Se-Indonesia (PSBI). Seolah tidak boleh ada beda pilihan dengan partai, nama Budiman Sudjatmikodan Effendi Simbolon tidak ada dalam daftar caleg sementara partai PDIP yang dipublikasi KPU.

Sementara nasib Budiman di partai, Sekjen PDIP Hasto memastikan akan memberikan sanksi disiplin tegas. Partai akan mengambil sikap siang terhadapnya.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," ujar Hasto.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," imbuhnya.

Derasnya dukungan dari partai parlemen, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai adanya dukungan dari organisasi hingga individu menggambarkan cawe-cawe dari tangan dingin Jokowi kepada Prabowo. Bahkan kritik keras PDIP soal Food Estate besutan Prabowo mendapat tameng perlindungan dari Presiden Joko Widodo.

"Yang harus kita nilai adalah partai penguasa, partai sedang memerintah partai pak Jokowi mengkritik pemerintahan sendiri, mengkritik presiden sendiri, mengkritik kader partai sendiri. Ini tentu ada persoalan di tubuh PDIP di dalam PDIP sendiri terkait dengan hubungan kelihatan tidak baik dengan PDIP dan Jokowi. Ya memang terkesan membantu menjaga Prabowo tapi food estate keputusan Jokowi. karena Menteri menjalankan visi misi presiden, program presiden, menjalankan perintah presiden maka ya Jokowi pasti akan terkesan membackup Prabowo terkait food estate itu," ujar Pengamat Politik Ujang Komarudin kepada 20detik, Minggu (20/8) lalu

Melihat derasnya dukungan kepada Prabowo baik dari Partai Parlemen, Organisasi Jokowi, hingga individu Lalu apakah ini jadi problem PDIP? Mengapa ada individu yang tidak bulat ke Ganjar?

Adu Perspektif malam ini membahas tema "Di Antara Pranowo dan Prabowo" bersama Panda Nababan (Politikus Senior PDI Perjuangan), Zulfan Lindan (Politikus Senior), Adi Prayitno (Direktur Parameter Politik Indonesia) dan Effendi Simbolon (Politikus PDI Perjuangan). Acara ditayangkan secara langsung Senin (21/8/2023) di kanal detikcom, 20detik dan seluruh sosial media lainnya.

(ed/ids)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads