Tentang KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan yang Akan Dihadiri Jokowi

Tentang KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan yang Akan Dihadiri Jokowi

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Senin, 21 Agu 2023 11:21 WIB
BRICS, Medan Diplomasi bagi Tatanan Dunia Baru?
Ilustrasi bendera negara-negara BRICS (Foto: DW News)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar di Afrika Selatan. Indonesia sebagai negara yang diundang juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara yang hadir.

"Untuk Afrika Selatan, Indonesia diundang dalam KTT BRICS," kata Jokowi melalui jumpa pers di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Minggu (20/8/2023).

Jokowi mengungkapkan, dalam KTT yang digelar aliansi dagang yang diikuti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan atau dikenal dengan BRICS itu, dirinya juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara yang hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala kepala negara yang lainnya," papar Jokowi.

Sebagai informasi, beredar kabar Indonesia akan bergabung dengan BRICS. Dalam informasi yang beredar, Indonesia akan mendaftar aliansi yang diikuti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu bersama 12 negara lainnya. Negara-negara itu mencakup Arab Saudi, Venezuela, Iran, Meksiko, dan Argentina.

ADVERTISEMENT

Perekonomian BRICS mencakup lebih dari 40% dari populasi dunia dan hampir seperempat dari produk domestik bruto global. BRICS sejauh ini memiliki agenda besar dalam melawan pengaruh Barat. Aliansi ini disebutkan akan menetapkan mata uang baru untuk melawan dolar AS yang mendominasi perdagangan global.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan BRICS dan sejarah perkembangan aliansi dagang negara-negara berkembang itu serta seputar KTT BRICS 2023, simak informasi selengkapnya berikut ini:

Apa Itu BRICS?

BRICS adalah kelompok negara-negara berkembang yang terdiri atas Brazil, Russia, India, China dan Afrika Selatan. Menurut situs resminya, BRICS merupakan kemitraan dari lima pasar negara berkembang dan negara berkembang terkemuka, yang didirikan berdasarkan ikatan sejarah persahabatan, solidaritas, dan kepentingan bersama.

Sejarah BRICS

Hubungan antara negara-negara BRICS bermula dari laporan Goldman Sachs tahun 2001 yang mempopulerkan akronim BRICS (Brazil, Russia, India, China and South Africa) yang membahas kembalinya negara-negara BRIC (Brazil, Russia, India, China) sebagai pemimpin ekonomi global.

Salah satu nilai dasar BRICS adalah komitmen bersama untuk merestrukturisasi arsitektur politik, ekonomi, dan keuangan global agar adil, seimbang, dan representatif, bertumpu pada pilar penting multilateralisme dan hukum internasional. Dalam konteks ini, para Pemimpin negara-negara BRIC pertama kali bertemu secara informal di sela-sela KTT Penjangkauan G8 di St Petersburg, Rusia, pada Juli 2006.

Perkembangan BRICS

Tak lama setelah itu, BRIC diresmikan dengan Pertemuan Menteri Luar Negeri BRIC pertama, yang diadakan di sela-sela Majelis Umum PBB pada September 2006. KTT BRIC Pertama menyusul di Yekaterinburg, Rusia, pada Juni 2009. Afrika Selatan diundang untuk bergabung dengan BRICS pada tahun 2010 dan menghadiri KTT BRICS Ketiga, yang diadakan di Sanya, China, pada tahun 2011.

Sekitar 150 pertemuan diadakan setiap tahun di 3 pilar kerjasama BRICS, yaitu kerja sama politik dan keamanan, kerja sama keuangan dan ekonomi, serta kerja sama budaya dan antarmanusia. Lebih dari 30 perjanjian dan nota kesepahaman memberikan landasan hukum untuk kerja sama di berbagai bidang seperti Pengaturan Cadangan Kontingen, bea cukai, pajak, kerja sama antar bank, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, penelitian pertanian, efisiensi energi, kebijakan persaingan, dan akademi diplomatik.

Seputar KTT BRICS 2023

Tahun ini BRICS akan mengadakan pertemuan para Pemimpin negara-negara BRICS dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau yang disebut BRICS Summit. Adapun penyelenggaraan KTT BRICS 2023 akan dilaksanakan pada tanggal 22-24 Agustus 2023 di Johannesburg, Gauteng, Afrika Selatan.

Dalam KTT ke-15 BRICS 2023 tersebut, akan hadir Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Presiden Russia Vladmir Putin tidak akan hadir dan akan diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Adapun isu-isu utama yang diperkirakan bakal dibahas menjadi agenda dalam KTT BRICS 2023 antara lain, perluasan BRICS, Bank BRICS, kerja sama ekonomi antar negara-negara anggota, juga pembahasan bersama negara-negara non-anggota BRICS.

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads