Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan fenomena El Nino, yang memicu kekeringan, belum berdampak terhadap kenaikan harga pangan. Meski begitu, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi bencana.
"Sampai detik ini belum, tetapi semuanya memang harus diantisipasi," kata Joko Widodo setelah meninjau Pasar Sukaramai, Kota Medan, seperti dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/8/2023).
Jokowi menjelaskan, saat ini pemerintah memperbesar impor komoditas pangan untuk cadangan strategis. Dengan begitu, gejolak harga yang ada bisa diantisipasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini kita impor kita perbesar untuk cadangan strategis kita agar gejolak harga tidak sampai naik drastis," jelasnya.
Jokowi pun mengecek harga komoditas pangan di Pasar Sukaramai, Kota Medan, hari ini. Hasilnya, Jokowi justru mendapati harga pangan, seperti bawang merah maupun telur, yang sangat murah dan terjangkau.
"Saya hanya ingin melihat kondisi harga-harga. Saya lihat harganya sangat baik, seperti bawang merah hanya Rp 24 ribu. Kemudian telur saya tanya sekilo Rp 22-27 ribu. Sangat murah sekali," ucapnya.
Jokowi juga memuji program pasar keliling yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Jokowi meyakini program tersebut dapat menurunkan laju inflasi di kota maupun provinsi RI.
"Yang saya senang, ada juga pasar keliling, pasar lurah keliling, yang kira-kira bisa turunkan harga untuk beras, minyak, gula, karena ini program baik dalam rangka menurunkan inflasi di kota ataupun provinsi," imbuhnya.