Heru mengakui awalnya, WFH diusulkan dimulai pada akhir September mendatang. Namun pihaknya memutuskan mempercepat penyelenggaraan WFH bagi ASN DKI.
"Ya rencana mungkin 1-2 bulan. Rencana (sampai) 2 bulan," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sampai akhir lah, kita coba. Kemarin itu usulannya sampai akhir September ya," sambungnya.
Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) termasuk wilayah terdampak polusi. Demi menekan polusi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) pun bakal mengumpulkan sejumlah kepala daerah untuk memperkuat penerapan WFH bagi ASN.
"Pengurangan mobilitas itu pakai work from home harus digalakkan. Pemprov Jabar sudah melakukan, dimulai dari PNS, Bodetabek, maka saya akan rapat dengan wali kota untuk kuatkan sektor PNS dan swasta lakukan pembatasan kerja ke kantor atau lakukan inovasi-inovasi lainnya," kata Ridwan setelah mengikuti rapat di kantor Kemenko Marves, Jumat (18/8).
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menuturkan, saat ini kebijakan WFH baru diterapkan bagi para ASN tingkat Provinsi Jawa Barat. Ketentuannya adalah tiga hari WFH dan tiga hari bekerja di kantor (WFO).
Karena itu, Kang Emil berharap kebijakan serupa turut diterapkan di wilayah kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat, khususnya wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek). Nantinya pihaknya bakal melakukan kajian lanjutan membahas opsi WFH bersama kepala daerah terkait.
"Poinnya, kami sudah melakukan (tingkat provinsi) cuma belum ke kota dan kabupaten, baru PNS saya, itu sudah dua bulan permanen. Khusus karena Jabodetabek sumbang pergerakan, ke Jakarta, kita akan perkuat. Minggu ini untuk dikaji," ucapnya.
(fas/lir)