Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan situasi kamtibmas di Kabupaten Fakfak saat ini mendapat perhatian serius pascapembakaran sejumlah fasilitas publik hingga pembunuhan yang dilakukan oleh puluhan orang tak dikenal. Paulus Waterpauw menduga puluhan orang tak dikenal tersebut merupakan kelompok terorganisasi.
"Dugaan saya, mereka (pelaku) bukan orang sembarangan karena sudah terjadi di tiga wilayah berbeda. Artinya, ada komunikasi yang terbangun kelompok terorganisir," kata Paulus Waterpauw di Fakfak, dilansir Antara, Jumat (18/8/2023).
Mantan Kabaintelkam Polri ini menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran fasilitas publik sudah terjadi beberapa kali di wilayah yang berbeda, yakni di Fakfak bagian barat, tengah, dan utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun meminta TNI/Polri segera mengusut hingga tuntas pelaku yang melakukan pembakaran Kantor Distrik Kramomongga, gedung SMP Negeri Kramomongga, kantor Distrik Fakfak Tengah, dan penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga hingga tewas.
"Saya minta TNI/Polri tangkap pelaku, usut hingga tuntas. Pelaku punya nyali sampai melakukan kejahatan ini," ucap Paulus Waterpauw.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan pihaknya masih menyelidiki peristiwa pembakaran fasilitas publik di Distrik Kramomongga dan Fakfak Tengah. Untuk mengembalikan situasi kamtibmas yang kondusif, katanya, personel polda sebanyak dua peleton dan satu satuan setingkat kompi (SSK) telah ditempatkan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Fakfak.
"Penyelidikan terus dilakukan dengan teliti supaya bisa mengungkap semua kasus pembakaran," ujar Daniel Silitonga.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Darson Hegemur meninggal dunia setelah dianiaya sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Para pelaku juga membakar kantor Distrik Kramamongga hingga sekolah.
"Kejadian tersebut terjadi kemarin malam. Pembakaran kantor Distrik Kramamongga dan penganiayaan mengakibatkan Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dalam keterangannya, dilansir detikSulsel, Rabu (16/8).
Kantor Distrik Kramamongga, Fakfak, diserang OTK pada Selasa (15/8), sekitar pukul 19.30 WIT. Adam menyebutkan pelaku penyerangan berjumlah 25 orang.
"25 OTK yang membawa alat tajam berupa parang, tombak, dan panah serta pelaku menggunakan cadar langsung menuju kantor Distrik Kramamongga dan melakukan perusakan, pembakaran kantor," terang Adam.
(maa/idh)