.webp)
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang buka suara terkait polemik Kades Babakan Keusik marah-marah lantaran tidak ada perwakilan anggota DPRD Pandeglang yang mengikuti upacara HUT ke-78 RI di Kecamatan Patia. Setwan menilai masalah itu merupakan miskomunikasi.
"Untuk masalah ini miskomunikasi aja," kata Sekretaris DPRD Pandeglang Puji Widodo, Jumat (18/8/2024).
Puji mengatakan sebelumnya Sekretaris DPRD Pandeglang sudah mem-ploting anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi Partai Demokrat Novia Rahtami. Namun yang bersangkutan tidak bisa hadir lantaran mendapatkan surat undangan dari DPP Partai Demokrat untuk mengikuti HUT RI di Pacitan, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, pada saat menjelang pelaksanaan ada surat dari Fraksi Partai Demokrat Nomor 020/F.PD-DPRD/PDG/VIII/2023 Perihal Pemberitahuan Kegiatan Fraksi PD DPRD Kabupaten Pandeglang bahwa anggota fraksinya diharapkan hadir pada acara partai memperingati HUT RI di Pacitan," katanya.
Puji mengatakan pihaknya kemudian berkomunikasi dengan anggota DPRD Pandeglang Dapil 5 lainnya, Ade Nurhasan dan Sri Widayanti. Namun keduanya mengaku sudah mengisi di Kecamatan Labuan.
"Mengkomunikasikan kepada Ade Nurhasan dan Ibu Sri Widayanti. Namun yang bersangkutan sudah hadir di Kecamatan Labuan saat dikonfirmasi oleh staf," ungkapnya.
Puji mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak ikatan kepala desa (Ikades) di Kecamatan Patia perihal persoalan ini. Ia akan melakukan evaluasi kepada anggotanya.
"Yang jelas saya akan melakukan evaluasi pejabat atau jajaran saya yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan perintah pimpinan, dan tentunya ini menjadikan penilaian tersendiri untuk komite," katanya.
Diketahui sebelumnya, viral seorang kepala desa di Kabupaten Pandeglang marah karena tidak ada perwakilan DPRD yang datang di acara HUT RI di Kecamatan Patia. Dia bahkan mengancam tidak ada pemilihan legislatif DPRD Pandeglang di kecamatan tersebut.
Berdasarkan video yang dilihat, Kamis (17/8/2023), tampak seorang kades meluapkan kemarahan kepada anggota DPRD Pandeglang. Kemarahan itu dipicu lantaran tidak ada perwakilan anggota DPRD Pandeglang yang menghadiri acara peringatan HUT ke-78 RI di Kecamatan Patia.
"Satu pernyataan sikap dari saya atas nama Ketua Ikades Kecamatan Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia," kata pria dalam video tersebut, yang diketahui merupakan Kepala Desa Babakan Keusik bernama Syukur.
"Karena satu, anggota Dewan semua di Kabupaten Pandeglang tidak ada satu pun yang menghadiri HUT RI yang ke-78 di Kecamatan Patia," imbuhnya.
(isa/isa)
