3 Pelajar Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai Kuta

3 Pelajar Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai Kuta

- detikNews
Selasa, 03 Okt 2006 20:37 WIB
Denpasar - Tiga pelajar SMA di Denpasar ditemukan tewas terdampar di pantai Kuta, Selasa (03/10/2006). Mereka hilang ditelan ombak ketika berenang di pantai Seminyak, Kuta, Minggu (01/10/2006).Tiga pelajar naas tersebut ditemukan pada tempat yang berbeda di sekitar pantai Kuta. Mereka ditemukan oleh petugas penjaga pantai atau balawista dan satgas pantai Kuta. Korban Kadek Agustian (17) ditemukan di depan hotel Sahid, Kuta pukul 04.00 Wita oleh Made Sudikta. Tidak ada luka pada tubuh korban yang masih terbalut pakaian. Korban Kadek Astawan (17) ditemukan di pantai Legian, Kuta pukul 07.45 Wita dengan kondisi yang mengenaskan dengan luka memar di sekujur tubuh dan menggeluarkan darah. Korban AA Bagaskara (16) ditemukan di depan Kamasutra, Kutal, pukul 10.20 Wita tanpa luka.Kepala Balawista Pantai Kuta Made Suparta mengatakan beberapa saat setelah ditemukan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. "Kita langsung membawa korban ke rumah sakit dan para anggota keluarga telah menunggu di sana," katanya.Suparta mengatakan untuk menghindari jatuhnya korban di pantai Kuta dan sekitarnya, pihaknya melarang wisatawan untuk berenang di pantai karena ombak dalam kondisi yang berbahaya. Ciri-ciri ombak yang berbahaya adalah ombak sudah pecah di tengah laut dan ombak besar berbuih.Orangtua Agustian, Made Sulendra, mengaku pasrah dengan kematian anaknya. "Kalau ini sudah takdir Tuhan saya pasrah," ujarnya sesenggukan.Dua rekannya, Dwi Percayawan (17) dan Bayu Adnyana Putra (17) lolos dari maut karena berhasil diselamatkan balawista pantai Kuta. Mereka tenggelam ditelan ombak di saat mandi di pantai depan Double Six, Seminyak, Kuta pukul 07.00 Wita, Minggu (01/10/2006). (gds/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads