Indonesia bakal mengelar ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 mendatang. Forum tersebut merupakan flagship event dari ASEAN Summit 2023.
"Event ini merupakan flagship event, jadi kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari rangkaian KTT dalam periode Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023," kata Wamenlu Pahala Nugraha Mansuri, dalam konferensi pers bertajuk Road to ASEAN Sumit kerjasama konkret wujudkan ASEAN Epicentrum of Growth, Jumat (18/8/2023).
Pahala mengatakan pada Keketuaan Indonesia mengusung tema ASEAN Matters Epicentrum of Growth. Pada AIPF tersebut akan membahas beberapa isu utama terkait ekonomi, salah satunya infrastruktur hijau (green infrastructure), digitalisasi, tourism and creative economy yang diharapkan dapat menjadi perekat yang dapat membangun perdamaian dan juga kerjasama di kawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara AIPF akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 September 2023 di Hotel Mulia, Jakarta bersamaan dengan KTT ASEAN. Adapun forum AIPF tersebut akan dihadiri oleh sejumlah eksekutif yang terkait dengan kegiatan ekonomi, lembaga keuangan internasional dan regional, pengusaha, BUMN, kepala negara.
"Di mana kepala negara akan diharapkan untuk bisa memberikan policy direction kira-kira bagaimana gambaran perspektif dari masing-masing state leaders dalam hal 4 isu yang nanti dibahas, khususnya terkait green infrastructure, suistainability financing, digitalisasi, ekosistem pembayaran, dan bagaimana kawasan ASEAN dan Indo Pasific akan bisa membangun tourism yang saling kolaboratif dan juga kreatif industri yang juga merupakan salah satu topic yang dibahas," katanya.
Ia menyebut AIPF akan dihadiri 900 peserta. Selain dilakukan diskusi panel, AIPF juga akan menampilkan project, dan pertemuan bisnis. Nantinya Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pembukaan forum AIPF tersebut.
"Kita juga berharap bahwa AIPF ini nanti juga bisa dibuka oleh Pak Presiden Jokowi dan juga akan dihadiri oleh para leaders yang nanti akan dibuka pada 5 September 2023," katanya.
Ia menyebut AIPF ini merupakan salah satu kesempatan bagi Indonesia yang saat ini menjadi Keketuaan ASEAN. Diketahui AIPF merupakan bagian dari KTT ASEAN atau ASEAN Summit.
Adapun salah satu tujuan dari Keketuaan ASEAN di acara ASEAN Summit diharapkan dapat menghasilkan beberapa kesepakatan, misalnya terkait penguatan infrastruktur ASEAN, food security, blue economy hingga green economy, digital economy dan payment ecosystem.
"Ini adalah merupakan kesempatan bagi Indonesia yang menjadi chairman untuk ASEAN di tahun ini, jadi betul-betul harapannya kita adalah sebagai bagian dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, akhirnya kita akan bisa meletakan dasar yang kuat mengenai bagaimana Keketuaan ASEAN ke depannya itu seperti apa dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin 12 pertemuan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 September 2023 mendatang. Sejumlah lembaga internasional bakal hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ada 12 pertemuan yang akan dipimpin Presiden di antaranya KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary, KTT ke-43 ASEAN dalam format retreat, KTT ke-26 ASEAN-China, serta KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharto R Suryodipuro, dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).
Rencananya, KTT ke-43 akan mengundang IMF dan World Bank dan beberapa organisasi dunia yang lain. Jokowi juga dijadwalkan akan memimpin sejumlah acara yang bersifat nonpersidangan, seperti pembukaan KTT-43 ASEAN, pembukaan ASEAN-Indo-Pacific Forum, gala dinner, social events, serta upacara penutupan sekaligus penyerahan keketuaan ASEAN kepada Laos.
(yld/imk)