.webp)
Kisah pilu seekor orang utan betina dari Pulau Borneo bernama Pony kembali viral di media sosial. Pony pernah dijadikan PSK di sebuah lokalisasi.
Adapun kisah Pony si orang utan yang dipaksa menjadi PSK ini viral di Twitter menjelang Hari Orang Utan Sedunia pada 19 Agustus 2023. Pony diceritakan pertama kali ditemukan dalam keadaan tangan dirantai dan terbaring di kasur. Kisah Pony ini pun memantik rasa simpati para warganet.
Dikutip dari laman Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Pony diselamatkan dari sebuah rumah lokalisasi pada 2001. Pony tiba di Nyaru, Menteng pada 13 Februari 2003 dengan kondisi yang menyedihkan. Rambutnya dicukur habis dan tubuhnya dipenuhi luka gigitan nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pony langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim medis BOSF. Seiring berjalannya waktu, Pony mulai bersosialisasi dengan orang utan lain. Pony kemudian ditempatkan di Sekolah Hutan untuk mendapatkan bimbingan dan perhatian dari para babysitter BOSF.
Setelah dua tahun di Sekolah Hutan, keterampilan Pony terus meningkat. Pony dianggap layak naik tingkat ke tahap akhir rehabilitasi di pulau pra-pelepasliaran. Namun ternyata, saat di Pulau Bangamat, Pony banyak menghabiskan waktu sendirian di tanah, malas mencari pakan alami, dan selalu menunggu buah di feeding platform.
Pada Juli 2010, Pony dikembalikan ke kompleks sosialisasi Nyaru Menteng setelah dinilai gagal bertahan di pulau. Pada 29 Juni 2013, Pony kembali dipindahkan ke Pulau Kaja, saat itu berat badannya tercatat 60 kg.
Di Pulau Kaja, Pony mulai menunjukkan perilaku layaknya orang utan liar, lebih cekatan, pandai mencari pakan alami, banyak beraktivitas di atas pohon, menjelajah jauh ke sudut-sudut pulau, membangun sarang yang kuat, dan bisa bersosialisasi dengan orang utan lain.
Bagaimana kondisi Pony saat ini? Baca halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: ASN di Bengkulu Jadikan Anak Kandungnya PSK Rumahan
Pony Sempat Lemah Lesu
Namun kondisi ini hanya berlangsung sekitar tiga bulan. Pada September 2013, Pony lemah dan lesu. Dari pemeriksaan tim medis, ditemukan sejumlah luka di tubuhnya, rambutnya sangat kering, dan ciri-ciri malnutrisi kronis. Berat badannya turun 16 kilogram.
Perawatan intensif bagi Pony berlangsung selama sekitar sebulan, ditambah setahun lagi di bawah pengawasan tim medis, dan kondisinya membaik. Pada Agustus 2014, Pony kembali ditempatkan di kompleks sosialisasi Nyaru Menteng sampai sekarang. Pada 2015, Pony berulang tahun ke-21 tahun. Artinya, kini Pony telah berusia 28 tahun.
Kisah Pony yang memilukan ini kembali viral menjelang Hari Orang Utan Sedunia, yang jatuh pada 19 Agustus 2023. Pony seolah menjadi pengingat bahwa kekejaman terhadap orang utan bisa begitu sangat keji.
