.webp)
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom angkat kaki dari rumah dinas karena ingin menggunakan bangunan itu lagi. Namun Pemkab Samosir hendak melakukan lobi ke Edy.
Adapun Pemprov Sumatera Utara (Sumut) telah menyurati Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom. Permintaan dari Pemprov Sumut agar Vandiko meninggalkan rumah dinasnya disampaikan melalui surat resmi bernomor: 000.2.3.2/8474/2023 perihal pengosongan aset milik Pemprov Sumut. Surat itu ditandatangani oleh Sekda Sumut Arief Sudarto Trinugroho per tanggal 14 Juli 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadis Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus membenarkan Pemprov Sumut menyurati Pemkab Samosir untuk pengosongan rumah dinas Bupati Samosir. Rumah dinas tersebut rencana akan diperbaiki oleh Pemprov Sumut.
"Iya betul (Pemprov Sumut minta rumah dinas Bupati Samosir dikosongkan), Pemprov melalui Pak Sekda ingin menggunakan gedung itu lagi," kata Ilyas Sitorus dilansir detikSumut, Senin (14/8).
Edy Rahmayadi pun menjelaskan alasan Pemprov Sumut meminta Vandiko pindah. Menurut Edy, rumah dinas Vandiko itu akan dijadikan mes.
"Itu mau dijadikan mes, aset Provinsi," kata Edy di DPRD Sumut, Rabu (16/8/2023).
Mantan Pangkostrad itu mengatakan Samosir memiliki tanah yang luas. Karena itu, Vandiko bisa memilih tempat lain yang bisa dijadikan rumah dinas.
"Bupati Samosir kan punya kekuasaan yang luas di situ, bisa dia tentukan tanah di mana pun," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Samosir Martua Sitanggang menyebut pihaknya masih berusaha menemui Edy Rahmayadi. Rencananya, mereka akan meminta agar aset itu dihibahkan ke Pemkab Samosir.
"Masih dalam proses untuk ketemu antara Bupati bersama SKPD dengan Gubernur," kata Martua Sitanggang kepada detikSumut, Rabu (16/8) malam.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/rdp)
