Syarief Hasan Sebut Peresmian Museum & Galeri SBY-ANI Sejarah bagi RI

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Jumat, 18 Agu 2023 09:58 WIB
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengapresiasi peresmian Monumen dan Galeri SBY ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ia mengatakan peresmian itu merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia.

Menurutnya, museum tersebut menampilkan perjalanan sejarah salah satu putra terbaik bangsa sekaligus Presiden ke-6 RI mulai dari masa kecil, masa pendidikan, karier di TNI hingga menjadi menteri dan presiden dua periode.

Dari perjalanan tersebut, Syarief menilai cara SBY membangun Indonesia secara terstruktur, terencana dan terukur adalah salah satu momen yang bisa menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi membangun bangsa dan negara. Selain itu, perjuangan SBY sejak kecil, mengenyam pendidikan, meniti karier dan kepeduliannya terhadap lingkungan, juga menjadi teladan baik bagi generasi muda.

"Kalau mau mengenal lebih jauh tentang SBY, di sini tempatnya. Dari kecil hingga beliau menjabat periode presiden selama dua periode, ditunjang dengan data kualitatif dan kuantitatif, semua berdasar fakta serta kenyataan. Museum ini berdiri, juga dengan kerja keras untuk menepati janji SBY terhadap negara, masyarakat dan Ibu Ani," kata Syarief dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).

Hal ini disampaikannya usai mengikuti peresmian Museum dan Galeri SBY ANI, di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan Kamis (17/8) malam. Prosesi peresmian museum dipimpin langsung oleh SBY, ditandai dengan pertunjukan lampu, laser dan kembang api.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mengungkapkan diresmikannya museum bertepatan dengan HUT RI ke 78 menunjukkan pembangunan museum benar-benar diperuntukkan bagi kepentingan bangsa dan negara. Selain 17 Agustus, menurut Syarief, sempat terbersit peresmian museum akan dilakukan bertepatan dengan ulang tahun SBY.

"17 Agustus adalah hari yang keramat, hari yang sangat bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia, lalu kenapa tidak jika peresmian dilakukan bertepatan dengan bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya," jelas Syarief.

Soal biaya pemeliharaan, Syarief mengaku pihaknya akan terus berusaha untuk menjaga serta merawat dengan sebaik mungkin. Apalagi, selama ini seluruh biaya pembangunan dilakukan secara mandiri, bantuan para kolega, sahabat serta kenalan. Sementara pemasukan dari museum diperkirakan tidak sebesar biaya perawatan yang dibutuhkan.

"Kita belum ada gambaran yang jelas, tetapi besar harapan, mudah-mudahan ada pihak-pihak yang berkenan menjadi donatur, supaya keberadaannya bisa terus dinikmati oleh masyarakat," tutupnya.

Sebagai informasi, Museum dan Galeri SBY ANI di Kabupaten Pacitan, mengalami beberapa kali penundaan, sebelum akhirnya diresmikan. Di dalam museum terdapat gambaran lengkap perjalanan SBY, termasuk kecintaannya terhadap dunia seni.

Selain itu, museum dan galeri SBY ANI juga menyimpan karya fotografi Ibu Negara Ani Yudhoyono juga barang-barang seni, termasuk kain batik dari berbagai daerah di Indonesia. Rencananya, museum akan dibuka enam hari dalam satu minggu, dan libur setiap hari Selasa. Ikut hadir pada acara tersebut, Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-11 Boediono dan para menteri kabinet Indonesia bersatu.




(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork