Bima Arya: Udara Bogor Aman untuk Beraktivitas, Tak Ada WFH

Muchammad Sholihin - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 19:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya (Muchamad Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Bima Arya menggelar rapat bersama peneliti IPB University dan dinas lingkungan hidup untuk mengetahui perkembangan kualitas udara di Kota Bogor. Bima mengatakan kualitas udara di Kota Bogor masih baik.

"Jadi sore ini saya mengundang dinas terkait dan juga teman-teman IPB, ini ada Prof Ernan yang membawa timnya lengkap ada Wakil Dekan FMIPA IPB, ada Kepala CCROM, ada juga PPLH, pusat studi untuk lingkungan hidup, saya meminta masukan dan juga data mutakhir terkait kondisi yang saat ini jadi atensi kita, yaitu polusi udara," kata Bima ditemui seusai rapat di Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/8/2023).

"Jadi hasilnya yang pertama, dari data Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa keluhan penyakit ISPA ini belum naik, artinya angkanya tidak dalam fase mengkhawatirkan," tambahnya.

Bima menyebutkan kualitas udara di Kota Bogor dalam kondisi baik ketika pagi hari, namun memburuk ketika sore hari. Ia mengatakan polusi udara meningkat karena aktivitas pembangunan di Kota Bogor dan pembakaran sampah ban kendaraan oleh warga.

"Angka polusi udara memang hari ini naik, merah, tetapi setelah kita lakukan kajian singkat tadi, kondisi ini pertama karena hujan yang tidak turun, kemudian ada juga angin dari arah barat," kata Bima Arya.

"Kenapa merah? Ini kemungkinan besar karena banyak kegiatan, seperti kegiatan pembangunan pedestrian, Jembatan Otista, dan lain-lain termasuk juga ada pembakaran sampah termasuk ada informasi tadi ada pembakaran ban untuk diambil kawatnya," tambahnya.

Bima menyebutkan kualitas udara di Kota Bogor masih aman untuk beraktivitas. Oleh karena itu, tidak ada kebijakan WFH untuk PNS.

"Langkah kami, tidak akan ada WFH (bagi PNS) karena saya kira secara umum masih bisa beraktivitas, apalagi gaji kan sudah naik 8 persen, masa bekerja dari rumah, kan gitu. Jadi harusnya bisa tetap kerja secara maksimal," kata Bima.

Meski masih dalam kategori aman, menurut Bima, kondisi ini akan dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap lingkungan. Penegakan perda terhadap pelaku bakar sampah akan diterapkan.

"Jadi termasuk juga kalau ada mobil yang sudah kadaluwarsa, menimbulkan emisi berlebihan tentu bisa kita tindak. Jadi yang akan dilakukan adalah langkah penegakan Perda kita, saya akan perketat lagi di Dinas Perhubungan untuk uji emisi kendaraan, kemudian Satgas Ciliwung lebih intens untuk pastikan tidak ada lagi pembakaran sampah," kata Bima.

Simak juga 'Kata Kemenkes soal Wacana WFH dan PJJ Imbas Polusi Udara':






(lir/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork