Aksi melawan arah yang dilakukan pengendara motor di Jalan KH Abdulah Syafe'i menjadi sorotan. Apalagi setelah adanya keributan antara YouTuber dan massa ojol.
Seorang warga, Turmono (49), mengakui banyak pemotor yang kerap melawan arah di jalan tersebut. Ia pun berharap polisi siaga di lokasi, terutama pada jam-jam rawan kemacetan.
"Petugas harus ada yang stand by, jam sibuk aja deh, pagi sama sore. Harusnya tilang-menilang ada juga," kata Turmono kepada detikcom di lokasi, Rabu (16/8/2023).
Turmono mengatakan aksi motor lawan arah ini sering terjadi di jam sibuk pada jam berangkat dan pulang kerja. Menurutnya, pengendara tidak akan melawan arah jika ada petugas yang berjaga.
"Pokoknya di sini mulai jam 4-5 wah udah deh, sampai malem begitu, lawan arah, pagi juga sama. Karena ada kejadian begini semalem (kericuhan), enggak berani, enggak ada, karena banyak polisi," jelas Turmono.
Turmono mengatakan sempat melihat petugas berjaga di sekitar lokasi. Namun, beberapa bulan belakangan, ia tak melihat lagi petugas yang berjaga.
"Petugas dulu sempat ada, mulai jam 4 ada Dishub. Tapi berapa bulan sampe sekarang sudah enggak ada lagi," ucap Turmono.
Alasan Motor Lawan Arah
Turmono mengatakan para pemotor lebih memilih melawan arah karena beberapa alasan. Salah satunya karena ada beberapa warga yang hendak mengakses ke gang.
"Biasanya nih, pertama orang mau masuk gang, motong lewat sini," kata Turmono.
Pengendara motor memilih melawan arus karena lokasi untuk memutar balik jauh. Lokasi akses putar arah hanya ada di ujung dekat Jalan Dr Saharjo.
"Kedua mereka malas muter karena macet, di bawah flyover dekat hotel itu mau ke sininya lagi macet," kata Turmono.
Polisi Tingkatkan Penjagaan
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebetulnya lokasi tersebut sering dijaga petugas lalu lintas. Penjagaan kini akan ditingkatkan setelah adanya keributan YouTuber versus ojol.
"Setiap hari ada, ada anggota kami di sini. Tapi sejak ada fenomena ini kami akan meningkatkan dan menambah jumlah kehadiran polisi. Kami mohon teman-teman 3 pilar juga sama-sama kita di lapangan ya," kata Ade Ary.
Ade Ary pun meminta semua pihak bisa bekerja sama. Ade Ary mengatakan perlu adanya kerja sama dalam mengatasi persoalan pengendara lawan arus.
"Dan sekali lagi semua pihak yang melakukan aktivitas di lapangan, mari sama-sama kita komunikasi, koordinasi. Supaya kegiatan di lapangan bisa baik dan lancar," jelas Ade Ary.
(mea/mea)