Korps Brimob Polri menggelar apel 'Deklarasi Kebangsaan Indonesia' di Depok. Apel ini diikuti rektor dan mahasiswa dari berbagai kampus.
"Alhamdulillah ini adalah sejarah bagi kepolisian dan Korps Brimob Polri, para rektor Indonesia bersatu padu bergandeng tangan bahwa kita adalah Indonesia. Kita Indonesia dari Aceh sampai Papua, adik-adik kita mungkin tidak mengalami pejuang-pejuang dulu lagi, kami juga tidak. Namun kami sadar sebagai elemen bahwa kita adalah Indonesia. Indonesia ini ada dari Aceh, Jawa, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua," ujar Komandan Korps Brimob Polri Komjen Anang Revandoko di Mako Brimob, Depok, Rabu (16/8/2023).
Anang mengatakan acara ini menunjukkan kebersamaan antara rektor, mahasiswa, dan Brimob. Dia berharap kebersamaan tersebut bisa terus berlangsung demi mengatasi berbagai masalah kebangsaan.
"Kebersamaan ini adalah yang harus adik-adik sekalian alhamdulillah. Ini tidak bisa sendiri masalah bangsa harus bersama-sama masalah kebangsaan kesatuan negara kita harus bersama-sama juga. Rektor akan kuat apabila didukung Korps Brimob Polri begitu juga sebaliknya semakin kuat apabila ada rektor dan adik-adik mahasiswa menjadi satu," jelasnya.
Dia kemudian bicara soal potensi yang dimiliki rektor dan mahasiswa. Anang juga berharap anggota Brimob yang berusia muda diberi kesempatan berkuliah di kampus-kampus yang ada.
"Kita punya potensi alangkah kurang bagusnya potensi Korps Brimob Polri tidak menjadi bagian potensi dari mahasiswa ataupun rektor sekalian. Beberapa peralatan kemampuan kita, alangkah bagusnya adalah untuk Indonesia dan juga anggota kami juga yang muda-muda alhamdulillah mendapat ruang kuliah ke S1, S2 bahkan penelitian-penelitian pun secara bersama dengan beberapa peneliti yang ada di kampus-kampus di Indonesia lagi. Ini adalah bukti real kita harus bersama-sama bersatu, satu kata Indonesia," jelasnya.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, Ganefri, kemudian bicara perlunya Pancasila dan nasionalisme. Dia mengatakan para rektor dan mahasiswa berkomitmen menumbuhkan rasa nasionalisme.
"Kita jaga butir-butir yang terkandung di Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini yang harus selalu kita gelorakan kembali supaya rasa nasionalisme, rasa kecintaan kebangsaan ini terus tumbuh dan berkembang terutama yang diwakili masyarakat akademisi perguruan tinggi maupun adik-adik mahasiswa. Kami kira itu salah satu komitmen kita hadir di Mako Brimob ini," ujarnya.
Diketahui, apel tersebut dihadiri 96 rektor dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan 44 direktur politeknik. Apel itu berisi pembacaan naskah deklarasi kebangsaan Indonesia oleh perwakilan rektor dan mahasiswa.
(haf/haf)