Jokowi Tak Masalah Disebut Firaun hingga Tolol, tapi Sedih Budaya Santun Hilang

Jokowi Tak Masalah Disebut Firaun hingga Tolol, tapi Sedih Budaya Santun Hilang

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 10:58 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada yang menyebut dirinya bodoh, Fir'aun, hingga tolol. Jokowi mengaku tak masalah. Namun dia mengaku sedih karena budaya santun hilang.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu (16/8/2023). Jokowi awalnya berbicara tentang posisi presiden dan perkembangan media sosial.

"Posisi presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apa pun, apa pun bisa sampai ke presiden," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan media sosial bisa membuat presiden mengetahui masalah rakyat di pinggiran. Medsos, kata Jokowi, juga bisa berisi makian dan fitnah pada dirinya.

"Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnah. Bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi lalu bercerita ada yang menyebut dirinya bodoh, Fir'aun, hingga tolol. Dia mengaku tak masalah dengan hal itu.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir'aun, tolol. Ya ndak apa-apa. Sebagai pribadi, saya menerima saja," ucap Jokowi.

Namun Jokowi mengaku sedih. Dia mengatakan budaya santun bangsa seolah hilang.

"Tapi yang membuat saya sedih, budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," ujarnya.

(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads