Bhayangkari menyelenggarakan acara Nikah Massal di Kalimantan Barat (Kalbar), yang diikuti 246 pasangan pengantin. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari Bhayangkari Peduli, dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-71.
"Semoga kegiatan Bhayangkari Peduli ini dapat memberikan manfaat dan membantu membangun keluarga bahagia di Kalbar," jelas Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Juliati menghadiri langsung penyelenggaraan nikah massal ini, Senin (14/8). Dia nampak didampingi Sekum Bhayangkari Sarie Purwadi, Wakil Ketua Panitia HKGB ke-71 Linna Karyoto, Ketua Seksi Sosial PP Bhayangkari Elisabet Argo, dan Ketua Bhayangkari Daerah Kalbar Nila Pipit Rismanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pasangan peserta nikah massal mengaku salah satu kendala melangsungkan pernikahan secara resmi adalah ketidaktahuan mengurus administrasi pernikahan, dan tidak memiliki biaya.
Putri yang merupakan salah satu peserta sangat mengutarakan kebahagiaannya. Ia dan suami yang menikah secara siri karena berbagai keterbatasan, kini resmi diakui negara sebagai sepasang suami istri.
"Dengan acara ini kami jadi mengerti dan paham cara mengurus administrasi. Semoga acara ini selalu ada dan terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat kurang mampu dan paham. Semoga Polri semakin jaya, dekat dengan masyarakat, dan selalu sukses, selalu, sehat, penuh berkah," ungkapnya.
Hal yang sama diutarakan Ruri. Ia yang masih muda mengaku memang tidak mengerti bagaimana mengurus surat kelengkapan pernikahan.
"Bermanfaat banget bagi kami, karena kami yang masih muda belum paham bagaimana surat-surat. Ini sangat membantu, semoga dengan kegiatan ini di seluruh Indonesia surat-surat juga jadi paham," jelasnya.
Dalam acara ini, turut hadir Gubernur Kalbar Sutarmadji, Wakapolda Kalbar beserta pejabat utama Polda Kalbar, dan beberapa perwakilan pemerintah provinsi setempat.
(aud/fjp)