Pengakuan Pegawai KAI Ingin Bebaskan Napiter-Rebut Senjata di Mako Brimob

Pengakuan Pegawai KAI Ingin Bebaskan Napiter-Rebut Senjata di Mako Brimob

Mei Amelia R, Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 15 Agu 2023 09:17 WIB
Sejumlah anggota Densus  88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023). Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris DE pada 14. 17 WIB  yang diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mengamankan 18 senjata rakitan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Foto: Densus 88 Antiteror menyita senjata hingga ribuan amunisi di rumah pegawai KAI terduga teroris di Beksai (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta -

Terduga teroris, pegawai KAI berinisial DE berencana melakukan amaliyah dengan menyerang Mako Brimob Kelapa Dua. Tujuannya untuk membebaskan para narapidana terorisme (napiter).

Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan DE memiliki sejumlah senjata dengan tujuan ingin melakukan amaliyah. Salah satu opsi utamanya adalah Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Pengakuan yang bersangkutan, Mako Brimob Kelapa Dua menjadi opsi utama/karena terinspirasi kerusuhan Mako Brimob 2018 dan film pertempuran ghuwairan (pembebasan napiter di Syam)," kata Aswin dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DE yang telah berbai'at kepada ISIS ini mengaku ingin melakukan amaliyah di Mako Brimob untuk membebaskan para napiter. Dia mengaku ingin merebut gudang senjata di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk selanjutnya digunakan menyerang polisi.

Aswin mengatakan pengakuan tersebut masih akan didalami oleh pihak Densus 88 Antiteror.

ADVERTISEMENT

"Ini keterangan yang bersangkutan kepada penyidik semalam. Masih akan kami dalami fakta-faktanya," lanjut Aswin.

Berbai'at ke ISIS

DE ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya Bekasi Utara. Di lokasi tersebut, Densus menemukan puluhan barang bukti yang memperkuat dugaan DE terlibat terorisme.

DE disebut aktif sebagai pendukung ISIS. Dukungan tersebut disuarakan DE melalui akun media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/8).

Propaganda yang dimaksud adalah memberi motivasi untuk jihad. DE disebut menyerukan persatuan untuk melakukan jihad.

"Dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Ramadhan.

DE juga diduga terlibat dalam penggalangan dana. Dia diduga merupakan admin dan pembuat beberapa kanal Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News.

Kanal tersebut berisi informasi terkini teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Simak Video 'Fakta-fakta Penangkapan Karyawan KAI Terduga Teroris oleh Densus 88':

[Gambas:Video 20detik]

(mei/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads