Koster Sebut Program KB Era Orde Baru Bikin Nama Ketut-Nyoman Hampir Punah

Koster Sebut Program KB Era Orde Baru Bikin Nama Ketut-Nyoman Hampir Punah

Rizki Setyo Samudero - detikNews
Senin, 14 Agu 2023 15:38 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster foto bersama dengan ratusan siswa-siswi di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8/2023). (Rizki Setyo Samudero)
Gubernur Bali Wayan Koster foto bersama dengan ratusan siswa-siswi di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8/2023). (Rizki Setyo Samudero/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan nama Ketut dan Nyoman di Bali terancam punah. Koster pun menyinggung salah satu penyebab nama itu terancam hilang adalah program KB era Orde Baru.

"Ini gara-gara (program) KB dua anak, laki-perempuan sama saja diberlakukan waktu zamannya Orde Baru, kita jadi korban, nama Ketut-Nyoman hampir hilang," kata Koster, seperti dikutip detikBali, Senin (14/8/2023).

Koster menyampaikan hal itu di hadapan siswa-siswi saat acara Penyerahan Hadiah Lomba Esai Film Jayaprana di DPRD Bali. Koster mengatakan nama Ketut di Bali hanya 6 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah langka, nama Ketut terancam punah," kata politikus PDIP itu.

Selain Ketut, Koster mengatakan, nama Nyoman dan Komang hampir punah, yakni hanya 18 persen. Untuk itu, dia mengatakan, jika menikah nanti, kalau bisa siswa-siswi tersebut memiliki 4 anak.

ADVERTISEMENT

"Nanti kalau sudah menikah kalau bisa punya empat anak, akan diberi insentif yang namanya Ketut dan Nyoman," ungkap Koster.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Kata Gubernur Bali Soal Warga yang Protes Kenaikan Biaya PDAM':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads