8 Kabar Baru soal Bunyi dari Dalam Tanah Sumenep yang Masih Misterius

8 Kabar Baru soal Bunyi dari Dalam Tanah Sumenep yang Masih Misterius

Tim detikJatim - detikNews
Senin, 14 Agu 2023 11:33 WIB
Area sumber bunyi misterius dari dalam bumi di Sumenep disterilisasi dengan garis polis.
Area bunyi misterius di Sumenep dipasang garis polisi (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Bunyi misterius di Sumenep, Jawa Timur menghebohkan warga setempat. Diketahui, bunyi disertai getaran itu berasal dari tanah. Pihak BMKG, BPBD hingga SAR bergerak ke lokasi untuk meneliti fenomena tersebut.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dari bunyi misterius di Sumenep itu. Berikut penjelasannya.

1. Lokasi Bunyi Misterius di Sumenep

Dilansir detikJatim, peristiwa bunyi misterius ini terjadi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur. Bunyi itu terdengar seperti tumbukan disertai getaran dari dalam tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bunyi di dalam bumi. Bunyi tumbukan di dalam bumi," demikian suara seorang pria yang merekam video terkait bunyi misterius di Sumenep.

Sumber bunyi itu diduga dari bawah 5 rumah di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah. Adanya peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kapolsek Lenteng AKP Bondan Wibowo.

ADVERTISEMENT

"Enggih itu fenomena alam (terjadi di Desa Moncek Tengah)," ujarnya.

Tim BMKG Pasuruan memasang seismograf di lokasi sumber bunyi misterius dari dalam bumi di Sumenep.Tim BMKG Pasuruan memasang seismograf di lokasi sumber bunyi misterius dari dalam bumi di Sumenep. (Foto: Istimewa/dok. Ricky, BPBD Sumenep)

2. Bunyi Terjadi Selama 45 Menit

Bunyi dan getaran misterius di Sumenep terjadi selama 45 menit. Polisi menyebutkan bahwa berdasarkan laporan warga setempat, bunyi dan getaran itu terdengar dan terasa antara 30 hingga 45 menit. Bunyi seperti tumbukan itu terdengar sejak sekitar pukul 09.45 WIB hingga pukul 10.30 WIB.

"Itu kejadiannya hanya sekitar 30 sampai 45 menit. Karena masyarakat khawatir dan sebagainya akhirnya menghubungi ke banyak pihak. Ke pemerintah desa, ke BPBD, dan sebagainya," ujar Kapolsek Lenteng AKP Bondan Wibowo.

3. Tidak Ada Kerusakan

Kapolsek Lenteng AKP Bondan Wibowo memastikan tidak ada kerusakan usai bunyi dan getaran di Sumenep. Selain itu, bunyi misterius di Sumenep itu juga sudah tidak terdengar lagi.

"Saat ini suara tersebut hilang dan tidak muncul lagi. Anggota kami yang ke sana sudah kembali, dan sama sekali tidak berimbas pada tanah dan bangunan. Tidak ada yang retak," katanya.

4. Bunyi Sudah Terdengar Sejak 12 Hari Lalu

Menurut warga Desa Moncek Tengah, Sumenep, bunyi misterius itu sudah terdengar sejak 12 hari lalu per Senin (14/8/2023). Baru kali ini bunyinya terdengar keras disertai getaran.

Hazmi (30), salah satu warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah mengatakan bahwa bunyi dari dalam bumi itu suaranya makin keras disertai getaran yang dirasakan beberapa warga pemilik rumah.

"Bunyi suara dari dalam tanah itu sudah 10 hari lalu terdengar tapi hanya sesekali. Hari ini suaranya makin keras terus ada getaran yang dirasakan warga," kata Hazmi, Sabtu (12/08/2023).

Baca berita di halaman selanjutnya soal bunyi misterius di Sumenep.

5. BPBD hingga SAR Cek Lokasi

Pihak BPBD hingga SAR bergerak ke lokasi untuk teliti fenomena tersebut. Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Nanang Pujo mengatakan bahwa pihaknya juga menerjunkan tim untuk melakukan penanganan bila memang diperlukan.

Dia menjelaskan bahwa Tim SAR dalam kasus ini sifatnya hanya menerima informasi dari BPBD Sumenep apabila memang dibutuhkan penanganan evakuasi.

"Kami sifatnya hanya menerima informasi dari BPBD, apa memang perlu evakuasi atau membahayakan jiwa, kami akan ke sana. Kalau asesmen awal dari teman-teman BPBD," ujarnya.

6. Tidak Ada Gempa

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menanggapi fenomena bunyi misterius di Sumenep, Jawa Timur. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Malang Mamuri memastikan tidak ada gempa yang sedang terjadi di Madura.

"Dari data kami tidak tercatat adanya gempa untuk wilayah Madura saat terdengar suara itu," ujar Mamuri, Sabtu (12/8/2023) malam.

Sejumlah pihak berwenang menindaklanjuti laporan warga Desa Moncek Tengah, Sumenep soal bunyi misterius dari dalam bumi.Sejumlah pihak berwenang menindaklanjuti laporan warga Desa Moncek Tengah, Sumenep soal bunyi misterius dari dalam bumi. (Foto: Istimewa/dok. Polres Sumenep)

"Jadi kami belum bisa menyimpulkan dari mana sumber tersebut. Kami belum bisa tau juga, dari mana sumber dan penyebabnya," tambahnya.

7. BMKG Pasuruan Pasang Seismograf di Lokasi

Tim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Tretes, Pasuruan melakukan survei di lokasi sumber bunyi misterius dari dalam bumi di Desa Moncek Tengah, Sumenep. Mereka memasang alat pengukur getaran atau seismograf.

"Kami dari BMKG Pasuruan bawa alat seismograf, alat untuk mendeteksi getaran gempa dan getaran tanah. Kami pasang di lokasi untuk merekam getaran-getaran," ujar Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Tretes Suwarto, Minggu (13/8/2023).

Dia mengakui bahwa data-data yang dihasilkan alat seismograf tidak bisa membuat BMKG sampai pada kesimpulan penyebabnya secara langsung, dibutuhkan data pembanding lain dari metode dan peralatan lain.

"Dengan seismograf ini tidak bisa menyimpulkan. Tidak bisa mengetahui apa penyebabnya secara langsung. Butuh data-data lain dengan metode-metode lain, peralatan lain, bisa dengan geolistrik, geomagnetik, atau juga dengan gravitasi. Nah itu memang harus terintegrasi," ujarnya.

Suwarto menambahkan jika seismograf hanya merekam getaran. Dari getaran itu personel BMKG akan melakukan analisis. Di antaranya yang bisa disimpulkan adalah data tentang lapisan tanah.

"Seperti di Moncek Tengah ini ketebalan tanahnya berapa, kemudian densitas atau kekerasan batuannya seberapa. Nah itu yang bisa kami dapatkan dari seismograf ini. Juga kecepatan rambat gelombang. Jadi memang untuk menyimpulkan ke arah penyebab butuh data-data lain," katanya.

8. BPBD Pastikan Tidak Ada Gua dari Sumber Bunyi Misterius di Sumenep

Dosen Geofisika ITS Dr Ir Amien Widodo Msi menyebutkan kemungkinan penyebab bunyi misterius disertai getaran itu adalah keberadaan gua atau rongga di bawah tanah. Namun, pihak BPBD memastikan tidak ada gua terkait asal bunyi misterius itu.

"Tadinya kami asumsikan, khawatirnya ada gua di radius 2 kilo atau 4 kilo itu kemudian ada orang yang masuk dari situ tanpa sepengetahuan warga, lalu ada yang menggali," kata Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan, Minggu (13/8/2023).

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan timnya, juga disinkronkan dengan keterangan dari warga setempat, ternyata pada radius tersebut tidak ditemukan keberadaan gua yang memungkinkan menjadi sumber suara misterius. Sampai saat ini, BPBD kata Andy masih belum dapat memastikan sumber bunyi misterius tersebut.

"Ternyata radius 2 kilo sampai 4 kilo nggak ada gua. Makanya kami masih belum bisa memastikan penyebabnya apa. Kami masih menunggu tim ahli geologi. Rencananya kemarin memang dari ITN Malang, tapi seperti ada perubahan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(kny/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads