Unhan dan WHO Gelar Kolaborasi Sipil-Militer Tanggap Darurat Kesehatan

Unhan dan WHO Gelar Kolaborasi Sipil-Militer Tanggap Darurat Kesehatan

Indra Komara - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 15:41 WIB
Dok Istimewa
Foto: Dok Istimewa
Jakarta -

Universitas Pertahanan (Unhan) RI dan WHO menggelar kolaborasi sipil-militer terkait tanggap darurat kesehatan. Rektor Unhan Mayor Jenderal TNI Jonni Mahroza mengatakan mendapat mandat dari Menhan Prabowo Subianto untuk menjadi Center of Excellence dalam Emergency Medical Teams (EMT) dalam perspektif Biosecurity dan Biodefense.

Kolaborasi itu berlangsung secara hybrid (daring dan luring) dari Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2023). Pembukaan workshop ini dihadiri langsung oleh Network Leader WHO Emergency Preparedness, WHO HQ Dr Flavio Salio, Technical Officer EMT Health Emergencies Programme WHO HQ Mr Souheil Reaiche, Technical Officer WHO SEARO Dr John Prawira, ICRC Regional Delegation Office in Bangkok, Mr Lloyd Gillet, dan UN-OCHA Indonesia Mr Mindaraga Rahardja.

Adapun dalam pembukaan itu Jonni diwakili Wakil Kepala BRIN dan sekaligus sebagai Chairman of Advisory Board of MULTHEOR Indonesia, Laksamana Madya TNI (Purn) Prof Dr Ir Amarulla Octavian, dan Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI Prof Dr apt Yahdiana Harahap, selaku Ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonni menerangkan mandat tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Prabowo dengan Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus pada Juni 2021. Langkah itu juga sejalan dengan peran penting Indonesia dalam menghadapi berbagai bencana dan kondisi darurat, di mana melibatkan otoritas pusat dan daerah, TNI-Polri, tenaga kesehatan sipil, serta masyarakat sipil.

Untuk melaksanakan mandat Prabowo serta implementasi MoU pada Forum G20 November 2022, Unhan RI telah mendirikan Multi-Country Training Hub for Health Emergency Operational Readiness (MULTHEOR) dan merancang program pelatihan untuk level nasional dan global di bawah supervisi WHO.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada tahun ini, WHO-RIDU Multi-country Training Hub merencanakan 5 agenda yaitu tiga program EMTs Pilot Training (Team Member Induction and Training of Trainers), civil-military collaboration in emergency response workshop yang dilaksanakan 12-13 Agustus 2023, serta EMT Cell Coordination Training pada Oktober mendatang.

Jonni mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh sivitas WHO yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan dalam penyelenggaraan Multi-Country Training Hub tersebut.

Sementara itu, Flavio menjelaskan mengenai peran penting Multi-country EMT Training Hub yang disupervisi oleh WHO. Dia mengatakan program tersebut jadi modal utama untuk memastikan kapasitas nasional yang memadai dan kesiapan operasional dalam merespons emergency dengan cepat, aman, dan berkualitas tinggi.

Flavio juga menyoroti tujuan pendirian Multi-country Training Hub untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan teknis serta operasional anggota EMT melalui pendekatan simulasi dan kerja sama tim. Inisiatif dari Unhan RI dinilai sangat penting.

Lebih lanjut, Flavio menekankan mengenai pentingnya kolaborasi sipil-militer dalam Multi-country EMT Training Hub ini. Dia mengatakan kolaborasi ini memiliki peran dalam mengatasi tantangan lonjakan kapasitas melalui keterlibatan operasional dan kerja sama praktis, mengacu pada standar medis, serta usaha penelitian dan pengembangan.

Kolaborasi sipil-militer ini merupakan program inisiasi untuk berbagi wawasan dan langkah nyata menghadapi tantangan darurat kesehatan serta memperkuat kapasitas sistem kesehatan nasional.

Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari 11 peserta perwakilan ASEAN dan Timor-Leste, serta 24 peserta nasional yang berasal dari Unhan RI, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, Pusat Kesehatan TNI, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Palang Merah Indonesia, POLRI, MER-C, MDMC Muhammadiyah, dan Universitas Indonesia.

Ketua MULTHEOR juga menegaskan kegiatan workshop bertujuan meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antarinstitusi, baik sipil maupun militer, dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan tanggap darurat mengatasi ancaman global.

Simak juga 'Kualitas Udara Buruk di Jakarta Berpotensi Sebabkan Gangguan Kulit':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads